Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Selamat akibat Kecelakaan Kapal di Johor 8 Orang

Kompas.com - 26/01/2017, 14:55 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menyatakan, hingga saat ini korban selamat dari kecelakaan kapal pembawa sejumlah WNI yang karam di Johor, sudah mencapai delapan orang.

Sebelumnya, korban selamat masih terhitung enam orang.

"Korban selamat ditemukan sampai hari ini ada delapan orang. Kalau kemarin enam orang," ujar Retno saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/1/2017).

"Delapan orang terdiri dari seorang pria warga negara Malaysia, lima pria WNI, dua perempuan WNI," kata dia.

Ia melanjutkan, hingga saat ini ada tujuh jenazah yang berhasil diidentifikasi. Dua jenazah WNI pun siap dipulangkan. Pemulangan jenazah akan dilakukan Jumat (27/1/2017) besok. Jenazah akan dipulangkan ke Kupang dan Surabaya.

Retno menambahkan, dirinya masih menunggu hasil investigasi. Ia meyakini ada pihak yang mengorganisir kepergian para korban.

"Saya sangat setuju kalau orang yang ada di belakang kejadian ini ditindak," kata dia.

Sebuah kapal yang diduga membawa WNI untuk masuk ke Malaysia secara ilegal karam di wilayah perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor pada 23 Januari 2017.

Namun, sampai saat ini belum diketahui jumlah seluruh penumpang yang berada dalam kapal tersebut. Sedangkan korban tewas hingga saat ini baru diketahui sebanyak 14 orang.

(Baca: Kapal Pengangkut TKI Karam di Malaysia, Korban Tewas Jadi 14 Orang)

Aparat Pemerintah Malaysia telah mengaktifkan tim SAR (search and rescue) untuk mencari kemungkinan korban lainnya.

Tim Satuan Tugas Perlindungan WNI KJRI Johor Bahru juga telah berada di lokasi untuk berkoordinasi dan memantau perkembangan pencarian korban.

Untuk penanganan korban kapal tenggelam, KJRI Johor Bahru telah membuka posko yang dapat dihubungi pada beberapa nomor telepon.

Adapun nomor itu adalah Koordinator Pelaksana Fungsi Konsuler KJRI Johor Bahru, Marsianda pada nomor ponsel +60177301424; Pelaksana Fungsi Pensosbud, Dewi Lestari pada nomor +60167901164; dan Liaison Officer Polri, Wino Sumarno pada nomor+60103665506.

Kompas TV Penemuan 14 Jenazah Korban Kapal Karam Johor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com