Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamka Haq: Tuduhan PDI-P Anti-Islam Tidak Benar

Kompas.com - 21/01/2017, 21:47 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia, Hamka Haq menegaskan bahwa PDI-P adalah partai nasionalis dan religius.

Hal itu ditunjukkan dengan berbagai pencapaian, seperti pembentukan Baitul Muslimin Indonesia yang dideklarasikan pada 29 Maret 2007 silam. Pernyataan ini disampaikan Hamka menanggapi tudingan berbagai pihak yang menyebut PDI-P anti Islam.

"PDI-P punya prinsip sebagai partai nasionalis yang religius, makanya membuat Baitul Muslimin Indonesia. Tuduhan yang mengatakan PDI-P anti islam itu tidak benar," ujar Hamka saat memberikan sambutan pada acara Ngaji Kebangsaan dan Peringatan HUT Ke-44, PDI-P di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1/2017).

Selain itu, kata Hamka, setiap hari raya Idul Adha selalu digelar penyembelihan hewan kurban di Kantor DPP PDIP.

"Setiap tahun kami kurban 15 ekor, pernah 27 ekor, pernah 40 ekor, tahun2009 kurban 112 ekor. Apa ini anti islam? Tidak," kata Hamka.

Kemudian, Hamka juga menyampaikan sejumlah pencapaian kader-kader PDI-P yang menjabat sebagai pimpinan daerah. Misalnya, kata Hamka, keberhasilan Tri Rismaharini menutup tempat prostitusi terbesar di Asia Tenggara, Gang Dolly.

Selain itu, penutupan tempat prostitusi Kalijodo di Jakarta pada masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat yang merupakan kader PDI-P.

Maman menambahkan, saat dirinya masih menjadi anggota DPR, PDI-P banyak menyuarakan agar pembangunan asrama haji dan Institut Agama Islam negeri (IAIN) diperbanyak.

"PDI-P menjadi Pansusnya (Panitia Khusus), apakan anti islam? Tidak," kata dia.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Sokotunggal, Nuril Arifin Husein (Gus Nuril) menyampaikan bahwa gelaran ulang tahun partai yang dikemas dengan acara mengaji mencerminkan nilai nasionalisme dan ketuhanan yang menjadi satu padu.

"Bagaimana Islam dan Nasionalisme dan Ketuhanan Yang Maha Esa, spirit kebangsaan kita," kata Gus Nuril.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekjen PDI-P Hasto Krisyanto, Anggota Komisi VIII DPR fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq, dan tokoh lintas agama Benny Susatyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com