Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Bandar Narkoba Diharapkan Beri Efek Jera

Kompas.com - 18/01/2017, 16:18 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar berharap,  tindakan tegas terhadap bandar narkoba dapat memberikan efekjera bagi para pelaku lainnya.

Hal itu disampaikan Boy menanggapi dua penggerebekan yang dilakukan aparat beberapa waktu lalu. Dalam penggerebekan ini, para pelaku tewas karena ditembak petugas.

Boy memastikan, penembakan yang dilakukan petugas sudah sesuai prosedur.

"Semoga (memberikan efek jera), yang jelas tindakan tegas terukur itu sudah menjadi keharusan. Tegas sesuai hukum ya," ujar Boy, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2017).

Boy mengatakan, tidak ada instruksi khusus terkait penembakan tersebut.

Menurut Boy, penembakan itu karena kondisi di lapangan dan sesuai prosedur yang berlaku.

"Tidak ada instruksi, tapi aparat penegak hukum tahu apa yang harus dilakukan. Enggak harus diinstruksikan, mereka penyidik-penyidik berpengalaman," kata Boy.

Sebelumnya, pada Jumat (13/1/2017) lalu, Badan Narkotika Nasional (BNN) menembak mati BD, bandar narkoba jaringan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan.

"Dari tersangka BD didapatkan barang bukti dua kilogram sabu, sedangkan dua kilogram sabu lagi sudah dibagi-bagikan tersangka kepada yang lain," kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Inspektur Jenderal Arman Depari, di Jakarta, Sabtu (14/1/2017).

Selain BD, BNN menangkap tiga narapidana Lapas Tanjung Gusta.

Ketiganya berinisial A, AY, dan AF.

Selain itu, seorang pria warga Nigeria yang merupakan anggota jaringan narkoba internasional tewas tertembak dalam penggerebekan yang dilakukan Dit Narkoba Polri bersama Bea dan Cukai.

Penggerebekan tersebut dilakukan di bilangan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis (5/1/2017) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com