JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta, agar semua pihak mewaspadai adanya kemungkinan munculnya kelompok-kelompok antipersatuan.
Kelompok tersebut berupaya agar ideologi tertutup yang mereka anut dapat diterima masyarakat luas.
Hal itu diungkapkan Megawati saat perayaan HUT ke-44 PDI Perjuangan di Jakarta Convention Center, Selasa (10/1/2017).
(baca: Jokowi: Megawati Pejuang Demokrasi, yang Ganggu Presiden Pasti Dilawan)
Megawati mengkategorikan kelompok itu sebagai kelompok yang anti-Bhinneka Tunggal Ika.
“Itulah yang muncul dengan berbagai persoalan SARA akhir-akhir ini. Di sisi lain, para pemimpin yang menganut ideologi tertutup pun memosisikan dirinya sebagai pembawa ‘self fulfilling propechy’, para peramal masa depan,” kata Mega.
“Mereka dengan fasih meramalkan yang akan pasti terjadi di masa yang akan datang, termasuk dalam kehidupan setelah dunia fana, yang notabene mereka sendiri belum pernah melihatnya,” kata dia.
(baca: Megawati: Kalau Ada yang Macam-macam, Presiden Panggil Saja Kita)
Ia menambahkan, para penganut ideologi tertutup adalah mereka yang cenderung memaksakan kehendak sendiri, tidak mengenal dialog, serta demokrasi.
Cara-cara kepemimpinan totaliter serta mengedepankan teror dan propaganda selalu dikedepankan untuk mencapai kekuasaan.
“Syarat mutlak hidupnya ideologi tertutup adalah lahirnya aturan-aturan hingga dilarangnya pemikiran kritis. Mereka menghendaki keseragaman dalam berpikir dan bertindak, dengan memaksakan kehendaknya,” ujarnya.
“Oleh karenanya, pemahaman terhadap agama dan keyakinan sebagai bentuk kesosialan pun dihancurkan, bahkan dimusnahkan,” lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.