JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri turut prihatin dengan peristiwa kader rantingnya yang dikeroyok oleh beberapa orang. Hal itu diungkapkan dalam pidatonya pada acara Hari Ulang Tahun PDI-P di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (10/1/2017).
"Anak buah saya ada lho yang sudah digaplok sama orang. Ada dua Kasihan. Anak ranting," tutur Megawati, Selasa.
Ia menjanjikan akan memberikan hadiah kepada kader tersebut jika sudah sehat nanti.
"Nanti mungkin kalau sudah sembuh orangnya akan saya beri hadiah kehormatan. Anak-anak saya ini nakal-nakal, Bapak Presiden. Tapi kalau untuk bangsa dan negara, jiwa mereka berikan," kata Megawati disambut tepuk tangan hadirin.
(Baca: Saat Dikeroyok, Widodo Sebut Tetangganya Malah Ikut Memprovokasi)
Turut hadir Presiden Joko Widodo dalam acara HUT PDI-P tersebut.
Pada November 2016 lalu, Ketua Ranting PDI-P wilayah Kebon Jeruk menjadi korban penganiayaan saat kampanye calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan calon Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat di Rawa Belong, Jakarta Barat.
Ia dihadang sekelompok orang dan mendapat luka pukul pada kepala. Kejadian serupa terjadi pada Wakil Ketua Ranting PDI-P Jelambar, Widodo yang sempat dihadang beberapa orang yang mencoba menghalangi blusukan Djarot di kawasan Jelambar.
(Baca: Djarot Puji Keberanian Widodo yang Dikeroyok 10 Orang)
Mereka mengucapkan kata "haram-haram" kepada Djarot. Widodo saat itu sedang mengawal Djarot. Kala itu pun Widodo sempat bersitegang dengan seseorang.
Malam harinya, Widodo dikeroyok oleh orang-orang tersebut, saat dia sedang berada di warung. Jumlah pengeroyoknya diperkirakan 10 orang.