JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, masyarakat dan pemerintah belum sepenuhnya siap menghadapi ancaman tsunami.
Padahal, kata dia, potensi tsunami masih membayangi Indonesia yang menjadi tiga lempeng besar di dunia, yakni lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik.
"Kalau dari hulu, peringatan dini ketika tsunami sudah datang sudah bagus," ujar Sutopo saat ditemui di Gedung BNPB, Kamis (29/12/2016).
"Lima menit setelah gempa yang picu tsunami, sirine langsung bunyi, tapi yang jadi soal di masyarakat dan pemerintah daerah setempat," kata dia.
Ia menambahkan, saat mendengar sirine peringatan tsunami, masyarakat dan pemerintah daerah justru panik. Tidak hanya itu, sering juga di kawasan perkotaan terjadi chaos.
Padahal, kata Sutopo, golden time atau waktu paling penting untuk menyelamatkan diri sebelum tsunami datang hanya satu jam.
Selepas itu, sudah tidak ada lagi kesempatan untuk menyelamatkan diri karena air sudah menerjang daratan.
"Makanya, di hilirnya ini, mulai dari masyarakat dan pemerintah daerah setempat juga harus sigap. Jangan peringatan di hulu sudah bagus, tapi hilirnya belum siap, harus disiapkan," ujar Sutopo.