Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Yasonna Mengagumi Karya Narapidana di Napi Craft 2016

Kompas.com - 10/11/2016, 20:07 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly membuka pameran Napi Craft 2016, Kamis (10/11/2016). Pameran ini diikuti 23 Divisi Pemasyarakatan se-Indonesia.

Usai menggunting pita sebagai simbol peresmian pameran di Grand Indonesia, Jakarta, Yasonna berkeliling melihat 350 produk unggulan hasil kreativitas narapidana. Berbelok ke kiri dari pintu masuk, Yasonna mampir ke stan kopi Jera asal rumah tahanan (rutan) klas I Cipinang.

Tak ketinggalan, Yasonna memesan kopi favoritnya, Long Black.

"(Long Black) ini mantap. Top kopinya," ucap Yasonna sambil mengacungkan jempol tangan kirinya.

Jika Anda punya kesempatan mencicipi, jangan khawatir, harga secangkir Long Black tidak membuat dompet "menipis". Anda cukup merogoh kocek Rp 15.000 untuk secangkir Long Black.

Yasonna kemudian berkeliling stan hasil karya para narapidana lain. Ia ditemani mantan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin.

Saat tiba di kawasan mebel, Yasonna menghentikan langkahnya dan duduk di hadapan meja catur. Tanpa aba-aba, Yasonna dan Amir duduk satu meja, menggerakkan bidak catur.

Setelah beberapa lama bermain, Yasonna berkata kepada Amir. "Seri.. seri kita mainnya," ujar Yasonna.

Satu set papan catur beserta kursinya merupakan hasil karya narapidana di Lapas Toli-toli. Dengan lama pengerjaan selama satu bulan, satu set papan catur dan kursi diberi harga Rp 6.500.000.

Yasonna juga menengok pada kreasi narapidana di Lapas Klas I Cipinang. Selain mengasah keterampilan meramu kopi, narapidana di Lapas juga membuat tas dan gelang buatan tangan yang terbuat dari olahan kulit.

Sebuah tas tangan perempuan berwarna coklat tua misalnya. Tas yang terbuat dari kulit sapi itu diberi harga Rp 2.668.500.

Produk lain yang tidak kalah mutunya adalah sarung tangan baseball. Tiga sarung tangan itu merupakan hasil karya narapidana di Lapas Ambarawa.

Usai Yasonna meninjau lokasi pameran, seorang warga negara asing bolak-balik bertanya kepada petugas bagaimana cara memesannya.

"Dia bolak-balik tanya berapa harganya, ukurannya, bisa pesan apa tidak. Di sarung tangan ada tulisan Louisville, katanya itu tempat tinggal dia," kata salah seorang petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com