Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Napi yang Ingin Kabur Ledakkan Bom di Lapas Lhokseumawe

Kompas.com - 23/10/2016, 21:08 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Pol Agus Rianto mengonfirmasi bahwa telah terjadi ledakan di Lapas Klas 2 Klas 2A Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam, Minggu (23/10/2016).

Ledakan, kata Agus, terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Dari hasil olah tempat kejadian perkara, petugas penjinak bom dari Brimob Detasemen B Jeulikat, menemukan dua benda yang diduga bom rakitan.

Sebuah bom berdaya ledak rendah yang terbuat dari kaleng makanan, meledak.

"Kaleng makanan sarden dengan pemicu dari baterai telah meledak," ujar Agus melalui pesan singkat, Minggu (23/10/2016).

Sementara sebuah bom rakitan yang menggunakan sistem pemicu sumbu atau dibakar, ditemukan utuh, belum meledak.

Pelaku meledakan bom rakitan tersebut di dinding lapas yang terdapat lubang saluran air. "Bom tersebut diletakkan pada lubang dan diledakkan untuk memperbesar lubang tersebut dalam upaya untuk melarikan diri," kata Agus.

Menurut keterangan saksi bernama Saiman yang merupakan juru masak di lapas tersebut, seseorang dari luar mengetuk pintu akses ke saluran air di lapas tersebut.

Bertepatan dengan Saiman membuka pintu, bom meledak. Saiman terpental. 

Akibat kejadian itu, dua orang, yakni Fauzi dan Tarmizi, terduga pelaku yang meledakkan bom, dilarikan ke rumah sakit. 

Fauzi diduga merupakan pelaku yang meletakkan bom. Ia mengalami putus telapak tangan.

Sementara itu, saat ini kepolisian telah mengamankan TKP dan memasang garis polisi. Petugas mengamankan barang bukti serta memeriksa saksi-saksi.

Polisi akan memeriksa terduga pelaku untuk mengetahui bahan yang digunakan membuat bom rakitan.

"Koordinasi dengan Lapas terkait tamu, yang berkunjung berkunjung dan sistem pengamanan di Lapas. Serta koordinasi dengan Jibom Brimob Jeulikat Lhokseumawe," ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com