Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Istri Sultan Hamengku Buwono X Saat Ditanya Kesediaan Jadi Pengganti Irman Gusman

Kompas.com - 06/10/2016, 21:05 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPD Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas berharap, pengganti Irman Gusman sebagai ketua DPD bisa memahami dengan baik fungsi DPD.

Pemahaman yang baik itu bisa membuat kinerja DPD semakin optimal dalam memperjuangkan aspirasi daerah. 

Hemas sebenarnya punya kans untuk menjadi ketua DPD pengganti Irman Gusman. Sebab, yang menjadi kandidat ketua DPD adalah semua unsur pimpinan DPD.

Saat ditanya apakah dirinya hendak maju menggantikan Irman, Hemas hanya menjawab singkat.

"Insya Allah," jawab Hemas singkat saat ditanyai awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Istri dari Sultan Hamengku Buwono X itu mengaku sama sekali tak menghimpun suara dari anggota DPD yang lain untuk mendukung dirinya di pemilihan ketua DPD pada Rapat Paripurna Luar Biasa, Selasa (11/6/2016) pekan depan.

"Biar saja calon ketua dimunculkan oleh anggota DPD sendiri," kata Hemas.

Namun, dirinya sudah memprediksi bakal ada lima nama yang menonjol dari wilayah barat untuk menjadi calon ketua DPD.

Namun, saat ditanya mengenai kelima nama tersebut, Hemas enggan menjawab. "Kalau nama-namanya nanti saja, nanti akan terlihat sendiri kok," lanjut dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad mengatakan, DPD akan menggelar Rapat Paripurna Luar Biasa dalam rangka memilih ketua DPD baru pengganti Irman Gusman.

Rapat Paripurna Luar Biasa itu akan digelar pada Selasa (11/10/2016).

Farouk menyatakan, proses pemilihan terdiri dari dua tahap. Pertama, para anggota DPD yang berjumlah 132 orang akan memilih unsur pimpinan pengganti mantan Ketua DPD, Irman Gusman.

Pihak yang berhak menggantikan Irman sebagai unsur pimpinan harus berasal dari wilayah barat.

(Baca: 12 Nama yang Diprediksi Mencalonkan Diri di Pemilihan Pimpinan DPD)

Baru setelah unsur pimpinan pengganti Irman terpilih, pemilihan digelar untuk menentukan ketua DPD yang baru.

Kompas TV Usai Pencopotan, DPD Jenguk Irman Gusman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com