Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Golkar Memang Pragmatis, Dukung Jokowi 2019 untuk Dongkrak Elektabilitas"

Kompas.com - 02/09/2016, 12:32 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sikap Partai Golkar mendukung Joko Widodo dalam pemilu presiden 2019, dinilai hanya untuk mendongkrak elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu.

"Golkar ini hanya ingin mendongkrak elektabilitas partainya dengan menjual figur Jokowi yang sedang berkuasa," ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Menurut Pangi, banyak parpol saat ini gagal melakukan kaderisasi, termasuk Golkar. Hal ini kemudian menjadikan parpol menjual figur untuk mendapatkan kelimpahan elektabilitas.

(baca: Politisi PDI-P Curiga, Golkar Ingin Duetkan Jokowi dan Novanto pada 2019)

"Kita sudah banyak contoh, Pilpres 2014, misalnya. Figur itu lebih dilirik dibandingkan dengan adanya pembentukan koalisi parpol yang gemuk," ucap Pangi.

Selain itu, tambah Pangi, sikap Golkar tersebut untuk mendapatkan jabatan strategis dalam pemerintahan.

(baca: Dukungan Golkar ke Jokowi dan "Kutukan" Kursi RI 1...)

"Sikap Golkar yang merapat ke Jokowi ini juga karena ingin mendapatkan potongan kue kekuasaan. Golkar ini kan memang partai pragmatis," tandas Pangi.

Dalam Rakernas Golkar beberapa waktu lalu diputuskan mendukung Jokowi dua periode pemerintahan.

(baca: Gelar Rakor, Golkar Bahas Strategi Pemenangan Jokowi di Pilpres 2019)

Bahkan, dalam Rakor yang digelar pekan ini, Golkar sampai membahas program pemenangan Jokowi dalam Pilpres 2019.

Namun, Jokowi enggan menanggapi dukungan tersebut. Ia mengatakan, belum saatnya bicara soal Pilpres 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com