JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar "Festival Anak Jujur 2016" sebagai upaya menimbulkan karakter anti korupsi kepada anak sejak dini. KPK percaya bahwa menumbuhkan karakter anti korupsi kepada anak dapat dilakukan dengan cara yang mudah, murah, dan menyenangkan.
Festival berlangsung selama dua hari hingga Kamis (1/9/2016) digelar di Ecovention, Ancol, Jakarta. KPK mengundang 50 Taman Kanak-kanak dan 50 Sekolah Dasar di Jakarta.
Kepala Sekolah SDN 01 Kebon Pala, Edi Suhaedi mengatakan festival ini merupakan suatu pembelajaran bagi anak untuk mengerjakan sesuatu berdasarkan kejujuran. Terlebih, kata dia, festival ini diselenggarakan oleh KPK.
"Dengan adanya festival ini sumbangan bagi anak Didik kami dalam rangka biasakan diri berlaku jujur baik dalam berkata dan bertindak," kata Edi sambil menemani muridnya.
Edi menuturkan, upaya penanaman kejujuran di sekolah di antaranya dengan membuat kantin kejujuran yang telah berlangsung sekitar satu tahun. Dengan mengikuti festival ini, upaya penanaman kejujuran menjadi terhubung.
"Pembiasaan kejujuran itu lintas sektoral. Ada KPK, sekolah, Suku Dinas Pendidikan," ucap Edi.
Maura Alexa Delaneira Maufa, siswi Edi, mengaku menikmati setiap permainan yang ada. Salah satunya dengan permainan Tambang Riang. Dalam permainan itu, ia diajarkan untuk bekerja sama.
Alexa juga mencoba permainan Aksi Penyidik Cilik. Permainan itu mengajarkan untuk bekerja keras menyelesaikan misi dan kebiasaan jujur mengikuti aturan.
"Enggak boleh bohong. Main Aksi Penyidik Cilik, diambil apa yang disuruh. Kalau bukan hak kami, jangan diambil. Kami balikin barangnya. Kami diajarin jujur dalam setiap perbuatan," kata siswi kelas 6 itu.
Selain Edi, hal senada juga dirasakan oleh Netrawati Danurhaini, Guru kelas 6 SDN Sunter Jaya 09 Jakarta Utara. Menurutnya, pembiasaan nilai jujur lebih diingat anak bila dikemas dalam permainan.
"Kalau dalam permainan anak ingat nilai kejujuran dibanding kalau kami dijarkan secara lisan," kata Netrawati.
Di sekolah, Netrawati menguji kejujuran siswanya. Caranya dengan sengaja menjatuhkan uang. Lalu ia akan mengamati siapa yang menemukan uang tersebut. Kata dia, biasanya siswa akan melaporkan bila menemukan uang di lingkungan sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.