Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Ini, KPK Akan Tetapkan Tersangka Baru

Kompas.com - 22/08/2016, 09:14 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menetapkan tersangka baru. Menurut Ketua KPK Agus Rahardjo, penetapan tersangka baru ini merupakan hasil pengembangan KPK dari salah satu kasus yang sedang ditangani saat ini.

"Mudah-mudahan sebentar lagi diumumkan, agak mundur sedikit dari janji saya, mungkin baru pekan depan," ujar Agus di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (19/8/2016).

Meski demikian, Agus tidak menjelaskan latar belakang tersangka baru tersebut. Ia juga tidak mengatakan kaitannya dalam kasus apa.

Sesuai prosedur penanganan perkara, penyidik dan pimpinan KPK akan melakukan gelar perkara sebelum menetapkan tersangka baru, termasuk yang merupakan pengembangan dari kasus yang sedang ditangani.

(Baca: Ketua KPK Pastikan Ada Tersangka Baru dalam Kasus Suap Panitera PN Jakpus)

Saat ini, KPK sedang menangani beberapa kasus besar. Misalnya, kasus suap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang diduga melibatkan mantan petinggi Lippo Group, Eddy Sindoro, dan mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi Abdurachman.

Selain itu, kasus suap anggota DPRD DKI Jakarta terkait pembahasan rancangan peraturan daerah tentang reklamasi. Kasus ini diduga melibatkan pimpinan DPRD DKI.

(Baca: Kasus Suap Damayanti, KPK Bakal Tetapkan Tiga Tersangka Baru)

Kasus lainnya, yakni dugaan suap kepada Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Sudung Situmorang dan Asisten Pidana Khusus Kejati DKI Tomo Sitepu. Hingga saat ini, keduanya belum ditetapkan sebagai tersangka.

Selain itu, kasus besar lainnya adalah dugaan suap oleh anggota Komisi V DPR dalam proyek infrastruktur di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kasus ini diduga melibatkan sebagian besar pimpinan dan anggota Komisi V DPR, serta pejabat tinggi di Kementerian PUPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com