Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Dokter Indra Langgar Hukum lantaran Beli Vaksin Langsung dari "Sales"

Kompas.com - 19/07/2016, 18:53 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Indra Sugiarno, dokter di Rumah Sakit Harapan Bunda, mendapatkan pasokan vaksin palsu dari sales atau penjual obat yang menjual langsung kepadanya.

Menurut Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya, hal itulah yang membuat penyidik menjerat Indra dalam kasus vaksin palsu.

"Dokter langsung beli ke sales. Ini tidak boleh, menyalahi. Makanya dijadikan tersangka," ujar Agung di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Agung mengatakan, jika perusahan farmasi yang menyediakan vaksin palsu, maka perusahaan tersebut yang akan ditindak secara hukum.

Namun, karena oknum dokter yang melakukan, maka dokter Indra harus bertanggung jawab.

Ia membantah penyidikan ini bertujuan untuk menyudutkan Indra yang menganggap dirinya hanya korban, juga dokter-dokter lainnya yang terjerat.

"Justru kami lindungi dokter dalam kasus vaksin ini, tapi sepanjang prosedur dijalankan," kata Agung.

Sebelumnya, pengacara dokter Indra, Fahmi M Rajab menganggap dokter boleh saja membeli obat secara langsung kepada sales yang menawarkan obat di rumah sakit.

Dalam kasus Indra, kata Fahmi, kliennya membeli vaksin dari sales karena stok vaksin di RS Harapan Bunda sedang kosong.

"Dokter ini punya kewenangan. Kalau ada pasien cari obat, dokter perlu membantu," ujar Fahmi.

Fahmi mengatakan, saat stok vaksin di rumah sakit nihil, sales berinisial S menemui Indra dan menawarkan obat.

Menurut dia, sudah menjadi rahasia umum jika sales kerap menawarkan obat secara langsung ke dokter.

"Dokter Indra bilang, ada budaya di dokter, kalau ada kelangkaan, dokter itu mencari. Karena tujuannya untuk bantu pasien," kata Fahmi.

(Baca: Ini Alasan Dokter di RS Harapan Bunda Terima Tawaran Vaksin dari Distributor Ilegal)

Fahmi menegaskan bahwa kliennya tidak mengetahui vaksin yang dia gunakan itu ternyata palsu. Sebab, Indra juga menggunakan vaksin palsu itu kepada anak dan cucunya.

(Baca: Dokter Tersangka Ini Beri Vaksin Palsu ke Anak dan Cucu)

Selain itu, Fahmi pun tidak mengetahui apakah penggunaan vaksin oleh Indra itu atas persetujuan RS Harapan Bunda.

Fahmi malah menyalahkan pihak rumah sakit karena dianggap lalai atas masuknya vaksin palsu itu.

Kompas TV Cara Dokter Indra Sebarkan Vaksin Palsu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com