JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo yakin bahwa di bawah kepemimpinan Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Polri mampu memperkecil ancaman para pelaku teror.
Keyakinan itu didasarkan pada latar belakang Tito yang memiliki catatan baik dalam penanganan dan penindakan terorisme.
"Tetapi, jangan sampai kasus yang lainnya kecolongan, di bawah kepemimpinan Tito, Polri harus selalu siaga penuh agar bisa mengantisipasi dan merespons serangan membabi buta dari kelompok-kelompok teroris, terutama yang mengincar anggota kepolisian," tulis Bambang dalam keterangan persnya, Jumat (15/7/2016).
(Baca: Polri Geledah Rumah Nur Rohman, Tersangka Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo)
Bambang menambahkan, maraknya serangan yang dilancarkan kelompok teroris kepada personel Polri layak menjadi perhatian khusus bagi Tito.
Bambang pun menyatakan, fenomena itu diperkuat dengan ledakan bom di Mapolresta Surakarta sehari menjelang hari raya Idul Fitri 2016.
"Itu menunjukkan serangan terhadap personel dan institusi Polri sudah menjadi kenyataan dan masif. Makanya, kesiagaan dan kewaspadaan Polri pun dituntut lebih tinggi. Tito dituntut untuk menyelesaikan modus serangan kelompok teroris yang kini menyasar personel bahkan institusi Polri," papar politisi Partai Golkar itu.
Teror bom bunuh diri yang terjadi di Markas Polresta Surakarta, Selasa (5/7/2016) pukul 07.30 WIB, berawal ketika pelaku yang menggunakan sepeda motor berpelat nomor AD 6136 HM masuk ke halaman Mapolresta.
(Baca: Hasil Tes DNA Pastikan Pelaku Bom Bunuh Diri di Polresta Solo adalah Nur Rohman)
Anggota polisi kemudian mencegatnya dan menanyakan keperluan pelaku yang belakangan diketahui bernama Nur Rohman. Namun, sebelum sempat menjawab, pelaku melarikan diri sehingga dikejar.
Pelaku kemudian meledakkan diri di dekat kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Mapolresta Surakarta. Pelaku pun tewas seketika.
Sementara itu, seorang anggota polisi bernama Brigadir Bambang Adi yang berjaga di SPKT mengalami luka ringan di bagian mata sebelah kiri dan badan bagian kanan akibat luka bakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.