Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Kecam Teror Bom di Arab Saudi

Kompas.com - 05/07/2016, 11:49 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengecam aksi teror bom di dekat masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Dikecam pula aksi teror yang terjadi di Jeddah dan Qatib. 

"Muhammadiyah mengutuk keras tindakan teror bom. Apalagi tindakan tersebut dilakukan di bulan suci Ramadhan yang diberkahi, menjelang berakhirnya umat Islam menjalankan ibadah puasa," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangan tertulis, Selasa (5/7/2016).

(Baca: Enam Tewas akibat Bom Bunuh Diri di Tiga Kota di Arab Saudi)

Haedar mengatakan sulit untuk menjelaskan motif teror bom yang terjadi di tempat suci umat Islam. Menurutnya, teror tersebut meneguhkan pandangan bahwa terorisme adalah musuh agama dan kemanusiaan.

"Terorisme merupakan tindakan munkar dan dhalim yang merusak kehidupan semesta. Demikian halnya dengan bom yang terjadi di Turki, Irak, Lebanon, dan lainnya. Tindakan tersebut merupakan bentuk fasad di muka bumi yang dimurkai Allah Yang Maha Rahman dan Maha Rahim," ucap Haedar.

(Baca: Ledakan Terjadi Dekat Kompleks Masjid Nabawi, Madinah)

Menurut Haedar pelaku teror, dalang, dan kekuatan di belakangnya merupakan sosok-sosok paranoid yang menghancurkan kehidupan serta menodai keluhuran agama, moral, dan kemanusiaan universal.

Ia mengimbau siapapun dan atas nama apapun tidak boleh menoleransi setiap bentuk terorisme karena menghancurkan kehidupan dan mengancam masa depan peradaban dunia.

"Muhammadiyah kembali menegaskan terorisme adalah musuh dunia maka diperlukan kerjasama internasional yang solid, terbuka, objektif, dan sungguh-sungguh dalam memerangi kejahatan global itu," ujar Haedar.

Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di dekat Kompleks Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Senin (4/7/2016) malam waktu setempat atau Selasa dini hari WIB. Diduga, ledakan tersebut adalah bom bunuh diri.

Adapun Madinah adalah kota suci kedua yang paling banyak dikunjungi umat Islam setelah Mekkah. 

Sebelumnya, sebuah ledakan juga terjadi di Kota Qatif yang banyak dihuni kelompok Syiah.

(Baca: Warga Pakistan, Pengebom Bunuh Diri di Dekat Konsulat AS di Jeddah)

Diduga, ledakan tersebut menyasar sebuah masjid Syiah. Tidak ada korban yang dilaporkan sejauh ini terkait ledakan di Qatif tersebut. 

Pada Senin pagi, ledakan juga terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat di Jeddah. Seorang pelaku diduga tewas setelah meledakkan diri dalam peristiwa ini. Dua petugas keamanan juga dilaporkan terluka.

Kompas TV Ledakan Terjadi di Area Parkir Depan Masjid Nabawi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com