Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sudah Perkirakan Tol Brebes Timur Bakal Macet

Kompas.com - 03/07/2016, 17:03 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

CILEGON, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, kemacetan di Pintu Tol Brebes Timur sudah diprediksi akan terjadi. Pasalnya, kendaraan menuju pintu tol tersebut sangat banyak.

Sementara itu, seluruh jalur yang bisa dipergunakan untuk rekayasa lalu lintas, berujung kembali menuju jalur Tol Brebes Timur.

"Ya, memang itu sudah diperkirakan kalau Tol itu sampai Brebes timur pasti macet di sana," ujar Badrodin di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (3/7/2016).

Ia menjelaskan, rekayasa lalu lintas yang bisa diterapkan jika terjadi kemacetan di Tol brebes Timur, yakni dengan mengalihkan kendaraan ke jalur Cikopo.

Kemudian, penumpukan di jalur Cikopo dialihkan lagi ke jalur arteri. Namun, ujung dari jalur arteri itu kembali masuk ke jalur Tol Brebes Timur.

"Sehingga tidak bisa memang menghindari (kemacetan) itu," kata Badrodin.

Ia mengatakan, sebelumnya sempat mengusulkan penambahan gerbang atau gate di Tol Brebes Timur. Namun, dikhawatirkan justru berdampak kemacetan di jalur yang menuju Kota Tegal.

"Karena yang dari arteri kemacetan juga cukup panjang. Dari arteri cukup panjang, kemudian dari Exit Tol Brebes juga panjang. Sehingga nanti akan terjadi kemacetan juga," tutur Badrodin.

"Oleh karena itu, sebetulnya antrean di Gate Exit Tol Brebes itu juga bagian dari pengendali agar kepadatannya itu tidak telalu stagnan di Brebes sampai Tegal," kata dia.

Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri Komisaris Besar Pol Benyamin sebelumnya mengatakan, pintu keluar tol Brebes Timur merupakan titik macet paling parah pada mudik kali ini.

Pasalnya, kendaraan dari pantura dan jalan tol berebutan masuk ke jalur yang lebih sempit.

(baca: Korlantas: Pintu Keluar Tol Brebes Timur Jadi Titik Kemacetan Terparah Saat Mudik)

"Karena di situ pertemuan dua arus lalu lintas yang cukup padat. Tadinya digunakan tujuh lajur, tiga pantura dan empat dari arah tol, kemudian keluar kumpul jadi dua lajur," ujar Benyamin daat ditemui Kompas.com di kantornya, Minggu (3/7/2016).

Benyamin mengatakan, sebelum ada tol pun, kawasan tersebut memang rawan macet selama mudik.

Setelah dibangun tol, kondisi kemacetan justru semakin parah karena kendaraan yang masuk lebih banyak.

Kemacetan sempat sepanjang 23 KM. Sementara dari arah sebaliknya, Brebes Timur menuju Jakarta justru sangat lengang. Hanya satu dua kendaraan yang melintasi jalur ini.

Kompas TV Apa Penyebab Kemacetan di Pintu Keluar Brebes Timur?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com