Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Minta Tito Bereskan Kasus Santoso dan Pelindo

Kompas.com - 21/06/2016, 06:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti menempatkan perburuan kelompok teroris Santoso menjadi prioritas operasi Polri.

Kepada calon Kapolri baru, ia berharap, pengejaran Santoso bisa lebih dioptimalkan.

"Karena itu sudah masuk dalam quick wins kami, sehingga bagaimanapun juga tetap kami laksanakan," ujar Badrodin, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/6/2016) malam.

Operasi Tinombala untuk mengejar kelompok Santoso akan berakhir pada Agustus 2016.

Sekitar 21 hingga 23 anggota kelompok Santoso masih dalam pencarian.

Selain kelompok Santoso, kata Badrodin, penuntasan kasus-kasus korupsi juga menjadi prioritas Polri.

Banyak kasus yang lama ditangani di tingkat penyidikan, bahkan semenjak Komjen Budi Waseso menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

"Itu juga yang harus menjadi PR. Tentu secara berkelanjutan pasti akan ada evaluasi-evaluasi apakah secara teknis memang mengalami kesulitan atau kekurangan dari penyidik. Itu yang harus kami tuntaskan," kata Badrodin.

Salah satu kasus yang dianggap prioritas adalah dugaan korupsi pengadaan mobile crane oleh PT Pelindo.

Saat ini pemberkasannya sudah rampung dan tengah diperiksa oleh kejaksaan.

Kejaksaan akan menentukan kelanjutan kasus itu terkait kelengkapan berkas untuk disidangkan.

Badrodin mengatakan, ia telah meminta Kabareskrim Irjen Pol Ari Dono Sukmanto untuk meningkatkan kinerja dalam penuntasan kasus korupsi.

"Termasuk kemungkinan kerja sama dengan KPK. Kasus Pelindo di KPK juga ada, mungkin bisa sharing. Paling tidak bisa tukar menukar informasi dan kerja sama," kata Badrodin.

Ia yakin, calon tunggal Kaplolri, Komjen Tito Karnavian mampu memimpin institusi Polri meski umurnya terbilang muda.

Hal tersebut, kata dia, bisa dilihat saat Tito memimpin Polda Metro Jaya sebelum ditunjuk menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

"Beliau masih muda, masih enerjik, punya kemampuan itu, komunikasinya baik. Dari sisi kepemimpinan baik, teknik dan skill baik, managerial juga baik. Saya yakin semua itu bisa ditangani dengan baik," kata Badrodin.

Kompas TV DPR Setuju Tito Diproses jadi Kapolri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com