JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengungkapkan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri Komisaris Jenderal (Pol) Tito Karnavian bakal digelar Kamis (23/6/2016).
Uji kepatutan dan kelayakan direncanakan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB. "Kemudian malamnya jam 20.00 WIB kami akan ambil keputusan atas hasil fit and proper," ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/6/2016).
Keputusan tersebut didapatkan usai rapat pleno komisi III, Senin (20/6/2016) sore atas kesepakatan semua fraksi. Sebab, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri mensyaratkan surat presiden tentang penunjukkan calon Kapolri harus dijawab dalam 20 hari.
(Baca: Novanto Harap Fit And Proper Test Tito Karnavian Rampung Pekan Ini)
Adapun Selasa (20/6/2016) besok, DPR akan mengundang Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk meminta masukan soal rekam jejak Tito.
Pada Rabu (22/6/2016), Komisi III mengagendakan kunjungan ke kediaman Tito sekitar pukul 13.00 WIB yang akan dilanjutkan hingga waktu buka puasa.
"Kami harapkan Selasa (pekan depan) sudah bisa dibawa ke paripurna hari terakhir jelang libur panjang lebaran. Saya lihat tidak ada hambatan fit and proper," kata Poltisi Partai Golkar itu.
(Baca: Dukungan Fraksi Gerindra ke Tito Karnavian Tergantung "Fit and Proper Test")
Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen Tito Karnavian menjadi calon tunggal kepala Polri. Penggantian kapolri menyusul purna tugas Badrodin Haiti.
Tito baru dilantik Jokowi sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 16 Maret 2016. Pangkat Tito pun baru dinaikkan menjadi bintang tiga pada 12 April 2016.
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi mengungkapkan, salah satu pertimbangan Presiden memilih Tito Karnavian adalah untuk meningkatkan profesionalisme Polri sebagai pengayom masyarakat.