JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Hukum DPP PDI-P, Trimedya Panjaitan, mengingatkan bahwa Komisaris Jenderal (Pol) Tito Karnavian yang diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri belum tentu lolos dalam uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR.
"Penunjukan Kapolri tidak seratus persen hak prerogatif presiden. Tidak bisa seperti mengangkat menteri," kata Trimedya kepada Kompas.com, Kamis (16/6/2016).
"Pasal 19 Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 mengatur harus melalui pertimbangan DPR," ujarnya.
Fraksi PDI-P sendiri, lanjut Trimedya, masih menunggu hingga uji kelayakan dan kepatutan terhadap Tito dilakukan.
Ia menantang Tito untuk bisa meyakinkan Komisi III, terutama terkait kesiapannya menjaga soliditas Polri.
Sebab, Trimedya melihat Tito masih terlalu muda untuk menjadi Kapolri dan harus memimpin senior-seniornya yang juga bermimpi bisa memimpin Korps Bhayangkara.
(Baca: Politisi PDI-P: Tito Akan Memimpin Seniornya yang Juga Bermimpi Jadi Kapolri)
Tito adalah lulusan Akademi Polisi angkatan 1987. Di atas Tito, masih ada para seniornya seperti Irwasum Komjen Dwi Prayitno (angkatan 1982), Wakapolri Komjen Budi Gunawan (angkatan 1983), Kepala BNN Komjen Budi Waseso (angkatan 1984), Kabaharkam Komjen Putu Eko Bayuseno (angkatan 1984).
"Mudah mudahan Pak Tito bisa meyakinkan komisi III. Karena kita juga mendengar dia sempat menolak (diajukan jadi Kapolri)," ucap Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menjamin internal Polri tidak akan bergejolak jika seorang perwira dari angkatan yang lebih muda menjadi pimpinan.
"Enggak ada gejolak. Saya jamin itu," ujar Badrodin. (Baca: Badrodin Jamin Internal Polri Tak Bergejolak jika Tito Karnavian Jadi Kapolri)
Badrodin mengatakan, seluruh perwira tinggi di Polri mengakui bahwa sosok Tito memang mumpuni. Mantan Kapolda Metro Jaya itu dinilai sudah teruji menangani tindak pidana luar biasa.
Komunikasi Tito dengan banyak pihak juga dianggap bagus. Badrodin menuturkan, Tito dikenal sebagai sosok perwira tinggi yang smart lewat segudang pengalamannya.
Pernyataan serupa juga disampaikan Irwasum Komisaris Jenderal (Pol) Dwi Priyatno dan Kepala BNN Komjen Budi Waseso. Keduanya tidak merasa dilangkahi.
Dwi menilai Tito merupakan sosok perwira Polri yang baik, profesional dan cocok untuk memimpin institusi Polri. (Baca: Komjen Dwi Priyatno: Saya Tak Merasa Dilangkahi, TIto Hadiah Terbaik untuk Polri)
Sedangkan menurut Budi Waseso, Tito memiliki rekam jejak yang sangat baik dan merupakan salah satu putra terbaik di Kepolisian. Bagi Budi, masalah angkatan kelulusan Akpol bukan masalah.
(Baca: Tito Karnavian Jadi Calon Kapolri, Ini Komentar Budi Waseso)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.