Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Jokowi, kalau Minta Pekerjaan, Boleh Enggak?"

Kompas.com - 10/06/2016, 13:49 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu-ibu warga Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Tangerang, Banten, tidak mau menyia-nyiakan kesempatan saat berhadapan langsung dengan Presiden Joko Widodo.

Setelah permintaan agar rumahnya dipasangi KWH meter karena selama ini listrik mereka menumpang dengan tetangga, para ibu itu juga meminta pekerjaan kepada Presiden.

Permintaan itu diungkapan saat diminta maju ke atas panggung oleh Jokowi di sela-sela peresmian dimulainya pembangunan PLTU Lontar Banten.

"Pak Jokowi, kalau minta pekerjaan, boleh enggak?" tanya seorang ibu kepada Jokowi.

Pertanyaan itu mengundang gelak tawa para tamu yang hadir. Jokowi pun ikut tertawa sembari menggeleng-gelengkan kepala.

Selain masyarakat setempat, hadir pula menteri-menteri di Kabinet Kerja, pejabat tinggi PLN dan petinggi-petinggi perusahaan kontraktor asal Jepang.

Belum sempat Jokowi menjawab, si ibu itu kembali mencecar alasannya meminta pekerjaan ke Presiden.

"Karena ibu-ibu di sini nganggur semua, Pak. Kerja apa saja deh yang penting bisa bantu suami, kan suami nelayan. Nelayan kan pendapatannya enggak menentu," ujar ibu itu.

Jokowi lantas bertanya. "Kerja apa?"

"Kerja apa saja deh Pak, pokoknya kami kerja," jawab ibu itu.

Jokowi yang juga bingung mencari solusi untuk para ibu itu kemudian meminta Bupati Tangerang untuk membantu ibu-ibu di desa tersebut.

Direktur Utama PLN Sofyan Basyir kemudian menyela perbincangan Presiden dan warga. Dia mengatakan, proyek pembangunan PLTU Lontar akan mendatangkan 3.000 orang pekerja.

Oleh sebab itu, Sofyan menyarankan agar ibu-ibu itu menggunakan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membuka rumah makan demi kebutuhan pekerja proyek.

Kompas TV Jokowi Kritisi Lambatnya Pembangunan LRT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com