TANGERANG, KOMPAS.com - Ada sebuah kejadian yang mengundang tawa di sela groundbreaking PLTU Lontar, Banten, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (10/6/2016).
Di sela sambutannya, Jokowi melontarkan pertanyaan kepada masyarakat yang hadir.
Selain menteri-menteri Kabinet Kerja, pejabat PLN dan petinggi perusahaan Jepang, hadir pula ratusan penduduk yang tinggal di sekitar pembangunan proyek PLTU.
"Coba Ibu-ibu, Bapak-bapak, tunjuk jari, siapa yang rumahnya belum ada listriknya?" tanya Jokowi kepada warga.
Beberapa saat, warga sempat terdiam dan saling menoleh ke kiri dan ke kanan.
Tak berapa lama, satu per satu ibu-ibu berkerudung memberanikan diri untuk maju ke panggung utama.
Jokowi sempat terkejut karena banyak warga yang maju.
"Loh, kok banyak? Ini bener rumahnya enggak ada listriknya semuanya?" tanya Jokowi memastikan.
Salah seorang ibu meraih mikrofon dan menjawab pertanyaan Jokowi.
"Benar, Pak. Saya rumahnya di Kampung Selatip, di dekat sini juga," kata si Ibu.
Jokowi kemudian bertanya lagi, "Lalu selama ini neranginnya pakai apa?"
Si ibu menjawab, "Nyalur dari tetangga."
"Ya berarti ada listrik, dong. Pertanyaan saya tadi kan, siapa yang rumahnya belum ada listrik? Kalau nyalur tetangga, berarti ada listrik dong," timpal Jokowi.
Ternyata, yang dimaksud para ibu itu, mereka tidak memiliki KWH meter sehingga mengambil aliran listrik dari tetangganya.
Setelah mengetahui maksud sebenarnya, Jokowi tertawa dan melontarkan pertanyaan lanjutan.