Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPD Anggap DPRD Perlu Didengar Presiden untuk Bahas Pembangunan Daerah

Kompas.com - 10/06/2016, 00:56 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman mengatakan persetujuannya atas permintaan Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi). Adkasi meminta Presiden Joko Widodo turut mengundang DPRD saat membahas tentang pembangunan di daerah.

"Saya mendukung Adkasi untuk juga dilibatkan dalam proses pembangunan," kata Irman seusai buka puasa bersama di DPP Nasdem, Jakarta, Kamis (9/6/2016).

Irman menilai, DPRD merupakan pelaksana pemerintahan yang juga memiliki kewenangan di daerah sehingga pelibatannya akan berdampak baik bagi pembangunan di Indonesia. Ia berharap, dengan pelibatan DPRD saat membahas pembangunan di daerah, pembangunan jangka panjang akan menjadi lebih terarah.

"Mereka (DPRD) kan stakeholder juga. Jadi, dengan mereka memahami ke mana arah pembangunan, tentu kebijakannya lebih baik," ucap Irman.

(Baca: DPRD se-Indonesia Minta Diundang Jokowi jika Bahas Pembangunan Daerah)

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Adkasi Agus Solihin mengatakan, selama ini, Presiden hanya mengundang gubernur, bupati, dan wali kota saat meminta saran tentang pembangunan daerah.

"Kalau bisa meminta masukan soal daerah, undang juga pimpinan DPRD seluruh Indonesia karena kami ini yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujar Agus, setelah bertemu Presiden Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (9/6/2016).

Agus mengatakan, DPRD juga salah satu ujung tombak pembangunan di daerah yang bertugas merancang program-program kerakyatan. Usulan tersebut telah disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi dan mendapatkan respons yang baik.

"Ini sudah diapresiasi oleh Presiden dan insya Allah pimpinan DPRD di seluruh Indonesia akan diminta masukan soal pembangunan nasional, tentang program yang selama ini digulirkan pemerintah pusat," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com