Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Anak-anak, Muhaimin Cerita Soal Ibunya yang Belum "Pikun" di Usia Senja

Kompas.com - 05/05/2016, 17:44 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengungkap rahasia ibunya yang ingatannya masih jernih meski sudah berusia 74 tahun. Cerita Muhaimin diungkapkannya di hadapan anak -anak Nusantara Mengaji, sebuah gerakan bersama untuk menamatkan kitab suci Al Quran.

Muhaimin mengatakan, ibunya masih mengingat jelas tanggal-tanggal penting, hal-hal bersejarah, bahkan informasi yang didapatkan dari buku meski sudah berusia senja.

"Saya tanya, hafalan ibu kok bisa lebih kuat dari saya?" ujar Muhaimin dalam acara Nusantara Mengaji di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Kamis (5/5/2016).

Padahal kata Muhaimin, makanan ibunya saat muda tidak terlalu bergizi. Namun, ingatannya masih kuat, bahkan lrbih dari dirinya. Ternyata, kata Muhaimin, rahasianya adalah rutin membaca Al Quran.

"Jadi, otak kiri dan otak kanan adik-adik bisa lebih segar, mudah hafal, tidak cepat pikun, sering-sering baca Al Quran," kata Muhaimin.

Muhaimin merupakan penggagas gerakan Nusantara Mengaji. Targetnya adalah menamatkan pembacaan Al Quran secara serentak di sejumlah kota di Indonesia dalam satu malam, dimulai tanggal 7 hingga 8 Mei 2016.

Acara ini akan disiarkan langsung dari Jember, Jawa Timur, di televisi swasta.

"Dulu Utsman bin Affan, sahabat nabi (Muhammad SAW), pernah seumur hidup beliau mengkhatamkan 300 ribu kali sendirian. Mestinya kita seluruh indonesia ini bisa dengan jumlah penduduk yang besar ini," kata Muhaimin.

Kompas TV Trompet Sampul Al Quran Disita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com