Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemindahan Abu Bakar Ba'asyir agar Tak Ulangi Kesalahan yang Sama

Kompas.com - 19/04/2016, 16:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengapresiasi Kementerian Hukum dan HAM yang memindahkan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir dari Lapas Pasir Putih Nusakambangan ke Lapas Gunung Sindur.

Kepala BNPT Tito Karnavian mengatakan, kebijakan tersebut merupakan bentuk bahwa pemerintah tidak mau mengulangi kesalahan yang sama seperti sebelumnya.

"Pertama, waktu tokoh-tokoh utama ini dijadikan satu di LP Cipinang. Akhirnya pelatihan militer di Jantho, Aceh, direncanakan dari Lapas Cipinang," ujar Tito di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (19/4/2016).

"Ya bayangkan saja, tokohnya ada di situ. Waktu besuk, anak buahnya datang. Bahkan anak buah yang tidak saling kenal sebelumnya jadi kenal dan malah berinteraksi," ujar Tito.

Tokoh yang disebut Tito merencanakan pelatihan militer itu yakni Abu Bakar Ba'asyir, Rois, dan Dulmatin.

Pengalaman kedua, yakni serangan di kawasan Thamrin pada 14 Januari 2016. Perencanaan aksi itu dilakukan di Lapas Kembang Kuning Nusakambangan oleh Abu Gar, Aman Abdurahman, dan Darmawan alias Rois.

Bahrun Naim, sosok yang disebut Tito sebagai dalang teror Thamrin, juga merupakan lulusan pelatihan militer di Aceh.

Saat ini, Bahrun disebut-sebut sedang berada di Raqqa, ibu kota ISIS di Suriah.

Tito pun sekaligus menyarankan, setelah mereka dipisahkan satu sama lain, harus masuk ke tahanan dengan pengamanan maksimum.

Jangan pula diberikan akses melalui ponsel atau siapa pun yang berpotensi ke arah konsolidasi kekuatan, apalagi merancang serangan teror.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com