Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Bikin Ledia Hanifa "Pede" Bisa Gantikan Fahri Hamzah

Kompas.com - 14/04/2016, 11:47 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Keadilan Sejahtera Ledia Hanifa percaya diri bisa menjalankan tugas sebagai Wakil Ketua DPR menggantikan Fahri Hamzah dengan baik.

Sebab, posisi yang ditinggalkan Fahri adalah Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat.

Posisi tersebut membawahkan beberapa komisi, yaitu Komisi VIII, IX, dan X, tempat Ledia banyak bergulat di dalamnya sejak tahun 2009.

“Ketika penugasan ini datang dari DPP, saya bersyukur tidak blank sama sekali,” kata Ledia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Pada periode lalu, Ledia selama dua setengah tahun pernah duduk di Komisi IX yang membidangi tenaga kerja, transmigrasi, kependudukan, dan kesehatan. (Baca: Fahri Hamzah Tuding ICW Ada di Balik Pemecatannya)

Setelah itu, dia pindah menjadi anggota Komisi VIII yang membidangi agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan.

Pada periode 2014-2019, Ledia pun dipercaya menjadi Wakil Ketua Komisi VIII sebelum akhirnya ditunjuk menggantikan Fahri Hamzah yang dipecat dari partai.

Selain faktor pengalaman, Ledia juga mengaku siap menjadi Wakil Ketua DPR karena instruksi tersebut datang langsung dari partai. (Baca: Fahri Hamzah Bandingkan Kepemimpinan Salim Segaf dengan Hilmi Aminuddin)

"Pada dasarnya, semua kader di PKS harus siap ditempatkan di posisi mana pun. Ya, bismillah. Insya Allah, keputusan DPP pasti telah mempertimbangkan kira-kira dalam menempati posisi seperti itu akan seperti apa,” jelas Ledia.

Sebagai pimpinan DPR, Ledia mengaku akan menampung dan mencari solusi dari setiap perbedaan pendapat yang terjadi, baik di internal pimpinan maupun anggota DPR lainnya. (Baca: Usai Pecat Fahri, PKS Rombak Fraksi di DPR)

Termasuk pada isu-isu sensitif yang berhubungan dengan masyarakat, seperti kenaikan tunjangan anggota Dewan, pembangunan perpustakaan, dan Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty.

“Kalau soal perbedaan pendapat, itu kan wajar. 560 orang anggota, pasti punya 560 pendapat yang mewakili partai dan masyarakatnya. Karena parlemen adalah sarana untuk kontestasi gagasan. Tinggal bagaimana kita mencari titik temu dan melihat mana yang lebih manfaat bagi masyarakat,” ujar Ledia.

DPP PKS saat ini sudah mengirimkan surat pergantian Fahri sebagai Wakil Ketua DPR maupun sebagai anggota DPR, meski yang bersangkutan masih menempuh langkah hukum atas pemecatannya.

Namun, surat dari PKS itu belum diproses oleh pimpinan DPR karena belum dilengkapi surat dari fraksi.

Kompas TV Sudah Dipecat, Fahri Masih Pimpin Rapat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com