Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Bandingkan Kepemimpinan Salim Segaf dengan Hilmi Aminuddin

Kompas.com - 12/04/2016, 21:19 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai pemecatannya dari semua jenjang kepartaian tak lepas dari faktor perubahan kepemimpinan di Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Fahri kemudian membandingkan kepemimpinan Ketua Majelis Syuro PKS saat ini, Salim Segaf Al Jufri, dengan ketua periode lalu, Hilmi Aminuddin.

Dia menyarankan para petinggi PKS sekarang untuk meniru Hilmi yang tenang saja ketika Susilo Bambang Yudhoyono yang masih menjadi presiden menghubungi Hilmi karena Fahri bersuara keras mengkritik pemerintah saat itu.

"Dulu itu kalau saya kritis ke SBY, dia (SBY) selalu telepon Ustaz Hilmi. Oleh Ustaz Hilmi selalu dijawab, 'Fahri itu punya konstituen dan menyuarakan keinginan konstituennya'. SBY pun memahami hal itu," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/4/2016).

Dia pun tidak mengerti mengapa PKS saat ini justru "alergi" jika kadernya kritis. (Baca: Dipecat, Fahri Hamzah Sebut PKS Melakukan Persidangan Ilegal dan Fiktif)

Kalau para pimpinan PKS memahami konstitusi, kata dia, seharusnya ucapan anggota DPR tidak pernah dipermasalahkan.

Sebab, ucapan dan pernyataan anggota DPR saat menjalankan tugasnya dilindungi oleh undang-undang. (Baca: Fahri Hamzah: Kesalahan Mahabesar Apa yang Saya Lakukan?)

"Lihat  saja Effendi Simbolon dari PDI-P, begitu kerasnya dia mengkritik Jokowi, tetapi Ibu Mega tidak pernah mempermasalahkannya," ujar Fahri.

"Gaya saya kok dipermasalahkan sekarang, 12 tahun saya  jadi anggota DPR, gaya saya seperti ini dan gaya saya juga yang  membuat rakyat memilih," kata dia.

Kompas TV Inilah Beragam Kontroversi Fahri Hamzah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com