Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNPT: Cari Santoso ibarat Mencari Jarum di Tumpukan Jerami

Kompas.com - 12/04/2016, 11:52 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Tito Karnavian mengakui sulitnya mencari Santoso, pemimpin kelompok teroris di Poso.

Menurut dia, tak hanya pergerakan Santoso yang sulit dideteksi, medan yang dihadapi tim Tinombala pun sangat berat.

"Tanya teman di sana, bagaimana di Poso itu. Seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami, luar biasa tebalnya," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Tito menuturkan pengalamannya bertugas di Poso saat masih menjabat sebagai Kepala Densus 88. Dia mengakui bahwa medan di Poso berat dan sulit ditembus karena hutannya sangat lebat.

Dahulu, lanjut Tito, kelompok teroris bermain di kota, tetapi kini beralih ke pedalaman hutan untuk menumbuhkan kekuatan mereka menguasai teritorial.

"Medannya ideal untuk gerilya karena hutannya sangat lebat," kata dia.

Tim Tinombala juga menemukan adanya simpatisan kelompok Santoso di Poso yang merupakan teman-teman mereka saat terjadi konflik dulu. Sebagian besar simpatisan itu berasa di daerah Napu, Sulawesi Tengah.

"Dan itu kesempatan bagi teman-teman TNI-Polri dari sana untuk intensif melakukan pengejaran ke sana sebelum mereka kembali ke kolom lama," kata Tito.

Penjagaan di kolom lama yang terdapat banyak simpatisan Santoso pun diperketat. Tim gabungan menambah kekuatan dengan membuat pagar betis sehingga jika kelompok Santoso masuk ke sana, maka mudah segera ditangkap.

(Baca juga: Anggota Santoso Tinggal 29 Orang, Dua di Antaranya Etnis Uighur)

 

Kompas TV Beredar Video Kelompok Santoso di Hutan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com