Golkar Putuskan Dukungan Cagub DKI pada Mei atau Juni 2016

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, Golkar tidak memiliki cukup kursi untuk mengusung sendiri calon gubernur di DKI Jakarta dalam Pilkada 2017.

Untuk itu, DPP Golkar telah memberikan instruksi kepada DPD Partai Golkar DKI Jakarta guna membangun komunikasi politik dengan partai lain.

"Partai Golkar di Jakarta harus melakukan koalisi (untuk bisa mengusung pasangan calon)," kata Idrus di Jakarta, Kamis (17/3/2016).

Idrus enggan mengungkapkan sudah sejauh apa komunikasi yang dilakukan DPD Partai Golkar. Termasuk juga partai mana saja yang bersedia untuk membangun koalisi dengan Golkar dalam Pilkada DKI.

(Baca: Hanura: Partai Khawatir Ahok Menang, Bisa Menggelinding ke Daerah Lain)

Selain membangun komunikasi, ia mengatakan, DPP juga menginstruksikan kepada DPD Golkar DKI Jakarta untuk melakukan kajian atas sejumlah nama yang digadang bakal menjadi calon gubernur DKI.

"Kita harapkan April-Mei selesai, lalu Mei-Juni nama sudah mengerucut," kata dia.

Hingga saat ini, baru Partai Nasdem yang sudah memutuskan mendukung Basuki Thahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI.

Hanura juga akan menyusul Nasdem. Deklarasi dukungan terhadap Ahok akan dilakukan dalam waktu dekat. (baca: Hanura Pastikan Dukung Ahok Saat Pilkada DKI)