Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW: Kejati Sulsel Paling Banyak Tunggak Kasus Korupsi

Kompas.com - 24/02/2016, 20:48 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan pemantauan terhadap kinerja aparat penegak hukum dalam menangani kasus korupsi. Salah satunya adalah kinerja Kejaksaan Tinggi.

Staf Divisi Investigasi ICW, Wana Alamsyah menyebutkan, Kejati Sulawesi Selatan menjadi kejati yang paling banyak menunggak kasus korupsi, yaitu dengan 35 kasus dan nilai kerugian Rp. 32,9 miliar.

"31,25 persen dari total 112 kasus yang ditangani Kejati Sulawesi Selatan tidak jelas perkembangannya," tutur Wana di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Rabu (24/2/2016).

Sementara itu, Kejati Sumatera Utara menempati urutan kedua dengan 21 kasus mangkrak dan nilai kerugian negara mencapai Rp 1 triliun.

Adapun tiga kejati lain yang masuk ke dalam lima besar yang paling banyak menunggak kasus adalah Kejati Jawa Barat, Kejati Jawa Timur dan Kejati Jawa Tengah dengan masing-masing 20 kasus.

Koordinator Divisi Investigasi Indonesian Corruption Watch (ICW) Febri Hendri menjelaskan, adanya sejumlah kasus yang mangkrak.

Salah satunya diduga berkaitan dengan kemampuan penyidik dalam mengumpulkan alat bukti, soal penghitungan kerugian negara oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan karena kurangnya anggaran.

"Pernah saya ngobrol dengan penyidik, ada yang sampai menggunakan uangnya sendiri untuk mendatangkan saksi," kata Febri.

Sementara itu, Koordinator di Penyidikan Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Adi Susanto mengakui adanya tunggakan perkara di sejumlah kejati.

Salah satu penyebabnya adalah terkait masalah dana. Adi menuturkan, pihak Kejaksaan Agung juga baru saja mengadakan evaluasi ke daerah dan memang setiap Kejati pasti memiliki tunggakan perkara.

"Mungkin mengalami beberapa hambatan," tuturnya.

Ia menambahkan, seringkali ada masalah juga berkaitan dengan keberadaan Pengadilan Tipikor di ibukota provinsi. Terlebih, jika yang akan disidangkan berada di daerah terpencil atau kepulauan.

"Contoh kemarin ada kejadian di Papua. Kami tidak bisa menyidangkan perkara. Kalau di Papua kan gimana biayanya, menghadirkan saksinya, keberadaan tersangka, nanti ditahan dimana, dan lain sebagainya," ujar Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Nasional
Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Anies Kini Blak-blakan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Anies Kini Blak-blakan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Nasional
Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Kepada Warga Jakarta, Anies: Rindu Saya, Enggak? Saya Juga Kangen, Pengin Balik ke Sini...

Kepada Warga Jakarta, Anies: Rindu Saya, Enggak? Saya Juga Kangen, Pengin Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com