Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Pendidikan Bela Negara, Angin Segar untuk Jawab Tantangan bagi Indonesia

Kompas.com - 22/02/2016, 11:25 WIB
advertorial

Penulis

Awal tahun ini MPR untuk pertama kalinya melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan metode pendidikan kebangsaan/bela negara. Metode atau pendekatan ini dianggap dapat membuat rakyat, khususnya kaum muda sadar untuk membela negara.

Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat menutup acara sosialisasi, di Hotel Aryaduta, Tangerang, Minggu (21/2/2016). Apalagi menurutnya, sosialisasi dengan metode pendidikan bela negara ini berkaitan erat dengan sejarah Indonesia.

"Tahun 2008 Presiden SBY menghadirkan Keppres Hari Bela Negara tanggal 19 Desember. Mengapa? Untuk mengingat kembali gagasan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang didirikan oleh kaum terpelajar Mr. Syafrudin Prawiranegara. Berdirinya PDRI disiarkan di berbagai radio sampai akhirnya berhasil mematahkan klaim bahwa Indonesia telah dikuasai Belanda," tutur ia.

Lagipula saat ini kata Hidayat, ada beberapa kondisi yang mengancam Republik Indonesia. Kondisi tersebut di antaranya, munculnya gerakan-gerakan separatis.

"Separatisme, ini adalah realita yang menghantui Indonesia. 1 Desember lalu OPM demonstrasi di Papua dan Bundaran HI meneriakkan kemerdekaan mereka," kata ia.

Selain itu, gerakan radikal, LGBT, dan maraknya terorisme pun dianggap Hidayat sebagai tantangan bagi bangsa, karena bertentangan dengan nilai dasar negara Pancasila, khususnya dari sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa.

"Tentu saja kita menolak radikalisme dan terorisme dalam segala bentuknya. Itu bagian dari tantangan kita sebagai bangsa," tutur Hidayat.

Sosialisasi dengan metode pendidikan bela negara diharapkan menjadi angin segar bagi generasi muda.

"Harapan kami apa yang teman-teman dapatkan bukan hanya untuk dipahami tapi layak untuk disosialisasikan ke teman-teman kita," ujar Hidayat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com