Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan Kubu Djan Faridz ke Polisi, Ini Komentar Romahurmuziy

Kompas.com - 05/02/2016, 17:01 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Bandung, Romahurmuziy, menyayangkan adanya laporan yang dilayangkan PPP kubu Djan Faridz terhadap acara Silaturahim Nasional bertema "Rembuk Nasional untuk Islah Seutuhnya".

Silaturahim itu diselenggarakan Romi dan Plt Ketua Umum PPP, Emron Pangkapi.

Romi menyesali laporan tersebut. Pasalnya, menurut dia, pelapor bukanlah tokoh yang pernah berjuang untuk PPP.

"Ibarat peribahasa, biarkan anjing menggonggong, kafilah berlalu. Karena kita niatnya islah, jadi tidak ada persoalan," tutur Romi di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (5/2/2016).

Ia meyakini bahwa laporan itu tidak akan diproses oleh kepolisian. Sebabnya, laporan itu tidak memiliki alat hukum sama sekali. (Baca: Menuju Islah, PPP Gelar Silaturahim Nasional)

"Mereka melaporkan atas dasar apa? Wong mereka tidak memiliki legal standing," kata dia. (Baca: Dukung Pemerintah, PPP Djan Faridz Bantah Incar SK Menkumham)

Seperti dikutip Antaranews.com, PPP kubu Djan sudah melaporkan acara rembuk nasional yang diselenggarakan oleh Emron dan Romi dengan mengatasnamakan PPP Muktamar Bandung ke Mabes Polri pada Rabu (3/2/2016).

Sekjen DPP PPP PPP hasil Munas Jakarta Dimyati Natakusumah menilai, kepengurusan DPP PPP yang sah berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor 504 dan 601 adalah hasil muktamar Jakarta dengan Ketua Umum Djan Faridz dan Sekretaris Jenderal Dimyati Natakusumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com