Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menuju Islah, PPP Gelar Silaturahim Nasional

Kompas.com - 05/02/2016, 15:53 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar acara Silaturahim Nasional (Silatnas) di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (5/2/2016). Silatnas akan digelar selama dua hari.

Silatnas ini bertema "Rembuk Nasional untuk Islah Seutuhnya". Sekjen DPP PPP hasil Muktamar Bandung, Romahurmuziy, menyampaikan dalam pidatonya bahwa target peserta yang hadir awalnya hanya 200 orang. Namun, hingga semalam, daftar peserta yang hadir menunjukkan jumlah hingga 830 orang.

"Begitu besar antusiasme mereka sehingga mereka semua rindu partai ini untuk bersatu. Itulah kenapa panitia memilih tema 'Rembuk Nasional untuk Islah' seutuhnya," ujar pria yang akrab disapa Romi ini, Jumat siang.

Beberapa tokoh partai yang hadir antara lain Ketua Majelis Pertimbangan PPP Zarkasih Nur, Wakil Ketua Mahkamah Partai Muchtar Aziz, dan anggota majelis pertimbangan, Aisyah Amini.

Ada pula Majelis Pakar Anwar Sanusi, Plt Wakil Ketua Umum PPP hasil Muktamar Bandung Emron Pangkapi, Wakil Ketua Umum Suharso Monoarfa, Ketua Fraksi PPP DPR Hasrul Azwar, dan Wakil Ketua Umum sekaligus Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Silatnas direncanakan akan dilaksanakan selama dua hari dan dibagi atas tujuh sesi berbeda. Sesi pertama, papar Romi, menghadirkan pimpinan majelis PPP. Sesi kedua diisi perwakilan dewan-dewan pimpinan pusat (DPP).

Adapun sesi ketiga akan diisi oleh pimpinan dewan pimpinan wilayah (DPW), sesi keempat diisi oleh perwakilan dewan pimpinan cabang (DPC), dan kelima oleh tokoh ormas pendiri partai. Sementara itu, sesi keenam akan diisi oleh pakar, dan sesi ketujuh oleh perwakilan mahkamah partai.

Menghadapi sejumlah agenda politik, kata Romi, PPP harus segera menyelesaian masalah internal partainya. Ia meyakini, PPP akan segera menjadi satu.

"Mau Bandung, mau Jakarta, mau Surabaya, apa pun namanya tetap PPP (yang jadi) partai pilihannya," kata Romi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com