Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Terorisme, Pemerintah Diminta Perketat Pengawasan Aliran Uang dan Perpindahan Orang

Kompas.com - 16/01/2016, 22:12 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Populi Center, Nico Harjanto menuturkan, setidaknya ada dua hal yang perlu diperkuat oleh pemerintah untuk memerangi terorisme agar tak semakin meluas.

Dua hal tersebut, kata dia, adalah memperketat pengawasan perpindahan uang dan orang orang di tanah air. (Baca: Senjata Kelompok Teroris Sarinah Buatan Filipina)

Adapun terkait perpindahan uang, menurut Nico, pemerintah perlu memperkuat fungsi Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK).

Sebab, PPATK dapat menelusuri aliran dana yang mungkin digunakan untuk kegiatan terorisme.

"Ini perlu diperkuat supaya dana-dana seperti itu bisa dibekukan. Paling tidak dibekukan, lalu diminta klarifikasi, itu saya kira perlu," tutur Nico dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Sabtu (16/1/2016).

Sementara itu, hal kedua yang perlu diperkuat oleh pemerintah, lanjut Nico, adalah kontrol terhadap perpindahan atau mobilisasi orang.

Ia menilai, dengan kontrol ketat terhadap orang yang keluar-masuk wilayah Indonesia, maka akan lebih mudah mencegah teroris masuk .

"Di negara maju sudah mulai, misalnya dengan elektronik KTP. Nanti kalau semua data-data yang sifatnya lebih detail, misalnya mengenai retina, sidik jari. Orang-orang yang punya pengalaman terorisme mudah di-track," tutur Nico.

Selain itu, Nico menambahkan, antisipasi masuknya teroris dari luar dapat dilakukan dengan menutup pintu masuk wilayah Indonesia yang tanpa pengamanan. (Baca: Eks Kadensus Usulkan Lembaga Khusus Pengawas Mantan Terpidana Terorisme)

"Yang penting sistem monitoring harus jalan. Sistem itu kan jalan kalau identifikasi orang per orang sudah jelas," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com