Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangi Terorisme, Saatnya Kaum Moderat Bicara Lantang

Kompas.com - 16/01/2016, 06:11 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perang melawan terorisme tidak hanya menjadi kewajiban Polri, TNI, ataupun Badan Intelijen Negara saja. Semua elemen masyarakat seharusnya bisa ambil bagian dalam memerangi kelompok radikal yang mengganggu keberagaman.

Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat meyakini peristiwa teror yang terjadi disebabkan kelompok masyarakat yang berhaluan moderat selama ini diam meskipun jumlahnya lebih banyak.

"Saya ingin orang-orang yang moderat, waras dan sehat itu lebih banyak bicara, lebih lantang. Jangan kalah vokal dengan mereka yang gemar menebar ancaman teror," ujarnya saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Jumat (15/1/2016).

Menurut Komaruddin, jika orang-orang moderat tersebut lebih memilih diam, maka opini publik akan lebih mudah dikuasai oleh kelompok-kelompol radikal.

Sementara itu, tokoh hak asasi manusia (HAM) Harbrinderjit Singh Dillon menekankan pentingnya pemahaman berbangsa dan bernegara di tengah masyarakat.

Baginya pelaku terorisme adalah orang-orang yang berwawasan sempit sehingga bertindak di luar hukum. Mereka dibuai dengan nalar yang keliru untuk mengobarkan kebencian.

"Tokoh-tokoh agama itu seharusnya lebih banyak lagi berbicara untuk meluruskan mereka yang tersesat," tegas Dillon.

Ia menambahkan tidak ada di agama mana pun yang menganjurkan untuk membunuh sesamanya.

"Sekarang saatnya kita bicara jika melihat sesuatu yang tidak benar. ikut angkat bicara dan bertindak ketika melihat agamanya diselewengkan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com