Menurut Ruki, dia hanya memenuhi panggilan negara untuk kembali mengabdikan diri menjadi pimpinan KPK.
"Menjadi Plt pimpinan KPK pun itu bukan keinginan saya. Itu saya sebut sebagai country call," ujar Ruki saat dihubungi, Rabu (16/12/2015).
Ruki mengatakan, ia melakukan upaya terbaik dalam melakoni perannya sebagai orang yang ditunjuk mengisi kekosongan kursi ketua setelah Abraham Samad dinonaktifkan.
Ia mengesampingkan ambisi pribadi demi satu tujuan, yakni menyelamatkan KPK dan memberantas korupsi.
"Kata-kata 'mau', 'ingin', 'senang', sudah saya hapus dari kamus, apalagi ambisi. Saya hanya akan jalani saja apa pun keputusan Tuhan untuk saya," kata Ruki.
Ruki mengatakan, mungkin caranya memimpin KPK berbeda dengan Antasari Azhar dan Abraham Samad.
Bahkan, diakui Ruki, gaya memimpinnya sekarang dengan sewaktu jadi Ketua KPK jilid I pun berbeda.
"Itu karena waktu dan kondisinya juga sudah berbeda," kata Ruki.
Pimpinan KPK jilid III purnatugas hari ini.
Selepas jadi pimpinan, Ruki akan kembali menggeluti bisnis kecil-kecilan agar tetap produktif.
Dengan cara ini, kata dia, jiwa dan raganya akan selalu segar dan memenuhi kebutuhan sosialnya.
"Kalaupun saya berbisnis, itu bukan juga karena berorientasi untuk mencari profit yang banyak, tetapi sekadar cukup menutup biaya aktivitas sosial saya sehingga kegiatan sosial itu tidak menjadi beban finansial bagi saya," kata Ruki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.