Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Kegiatan "Election Visit", JK Minta Pilkada Serentak Transparan

Kompas.com - 08/12/2015, 10:22 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla secara resmi membuka kegiatan Election Visit Program for Head of Regional Election 2015 di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (8/12/2015).

Dalam sambutannya, Kalla menekankan bahwa pelaksanaan pemilihan kepala daerah tidak dapat berjalan secara demokratis tanpa kesungguhan dari para penyelenggara pemilu.

"Karena setiap langkah demokrasi tentu perlu diamati dan disaksikan agar semua yang dilakukan transparan dan terbuka. Hak masyarakat harus dapat disaksikan dan akuntabel sehingga menjamin hak-hak masyarakat dilakukan dengan baik," ujar Kalla di Istana Wapres, Selasa.

Menurut Kalla, perubahan politik di Indonesia membuat sistem pemilihan disesuaikan dengan sistem demokrasi.

Pemilihan umum sebagai salah satu instrumen demokrasi terus mengalami perubahan dengan menyesuaikan prinsip keterbukaan, netralitas dan efisiensi.

Pilkada serentak merupakan pemilihan gubernur, bupati dan wali kota yang dilaksanakan secara serentak dalam waktu yang bersamaan.

Cara pemilihan ini dinilai lebih efektif dalam hal efisiensi anggaran dan memperkecil potensi konflik.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengatakan, Indonesia telah mengalami kemajuan dalam praktik demokrasi. Salah satu hasilnya adalah pilkada serentak 9 Desember 2015.

Adapun, kegiatan kunjungan ini dimaksudkan untuk memastikan penyelenggaraan pilkada serentak berjalan sesuai prinsip demokratis. Selain itu, memperlihatkan berjalannya sistem pemilihan di Indonesia.

Peserta yang hadir dan akan mengikuti kegiatan kunjungan ini adalah penyelenggara pemilu dalam dan luar negeri diantaranya dari Malaysia, Thailand, Srilangka, Bangladesh, Tunisia, Palestina, Korea Selatan dan Australia.

Selain itu, peserta juga berasal dari kedutaan besar negara sahabat sebanyak 25 peserta.

"Peserta juga dari lembaga internasional, pemerhati dan penggiat pemilu, perguruan tinggi dan kementerian atau lembaga terkait," kata Husni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com