Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI Ungkap Mayoritas Warga Khawatir Indonesia Jadi Target Serangan ISIS

Kompas.com - 19/11/2015, 16:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mayoritas masyarakat Indonesia khawatir aksi terorisme yang terjadi di Paris, Perancis, Jumat (13/11/2015), dapat merembet hingga ke Indonesia.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dalam hasil surveinya menemukan sejumlah alasan yang mendasari kekhawatiran itu.

Peneliti LSI, Fitri Hari, dalam pemaparannya di kantor LSI, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (19/11/2015), mengatakan bahwa dari 600 responden, 86,11 persen di antaranya mengaku khawatir jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dapat menjadikan Indonesia sebagai target serangan berikutnya.

Hal itu dilatarbelakangi fakta bahwa jaringan ISIS sudah sampai ke Indonesia. Ini terlihat dari berbagai pemberitaan di media massa mengenai pengungkapan jaringan tersebut.

Selain itu, sebelum ISIS terbentuk, aksi teror juga sudah kerap terjadi di Tanah Air.

Pelemahan ekonomi yang terjadi saat ini juga telah menyebabkan banyak orang jatuh miskin.

Menurut Fitri, dari kasus yang terungkap selama ini, mayoritas pelaku teror diketahui adalah mereka yang kesulitan secara ekonomi.

"Ada 83,78 persen responden yang percaya, kondisi ekonomi memengaruhi aksi teror," kata Fitri.

Meluasnya radikalisme dan sektarian juga dipercaya dapat menumbuhkan bibit-bibit terorisme.

Di Indonesia, radikalisme dan sektarian adalah dua hal yang tengah berkembang sehingga masyarakat khawatir terhadap eskalasi aksi teror di Tanah Air.

"Ada 59,62 persen yang percaya, radikalisme dan sektarian bisa memengaruhi," kata Fitri.

Survei LSI itu dilaksanakan pada 15-17 November lalu terhadap 600 responden yang tersebar di tujuh kota besar, termasuk di Jakarta, Denpasar, dan Medan.

Fitri mengatakan, dari hasil survei LSI juga diketahui, responden yang mengkhawatirkan aksi teror di Indonesia tersebut memiliki latar belakang yang sangat beragam, mulai dari mereka yang berpendidikan tinggi hingga rendah, serta mereka yang berlatar belakang ekonomi menengah ke atas hingga rendah.

Berdasarkan latar belakang tersebut, mayoritas dari mereka yang mengkhawatirkan aksi teror itu adalah laki-laki yang berada di kota besar yang lebih mudah mengakses informasi.

(Nurmulia Rekso Purnomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com