Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poros Muda Sebut Eksistensi Golkar di Pilkada Terancam

Kompas.com - 12/11/2015, 21:31 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Poros Muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, eksistensi Golkar di dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah terancam sejak konflik internal terjadi.

Golkar tak dapat mengusung banyak calon kepala daerah pada pilkada serentak di 269 wilayah yang akan dilangsungkan pada 9 Desember 2015.

"Cuma 139 calon. Dan itu belum tentu kader semua," kata Doli usai bertemu politisi senior Golkar, Ginandjar Kartasasmita, di kediamannya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Dalam kondisi normal saja, kata dia, bukan sebuah perkara mudah bagi Golkar untuk menghadapi pilkada serentak.

Apalagi, saat ini ada konflik internal yang sudah setahun terakhir terjadi.

"Simpatisan dan kader sudah enggak mau dan capek. Termasuk saat pilkada," kata Doli.

"Mereka tak mau dicalonkan Golkar dan lebih memilih independen. Ini buruk dan mengancam eksistensi," tutur Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Bali itu.

Doli pun mendorong agar dua pimpinan Golkar, Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, segera duduk bersama menyelesaikan persoalan internal partai sampai tuntas.

Selain itu, ia juga berharap, agar tokoh senior Partai Golkar dapat ikut membantu menyelesaikan persoalan yang ada.

Untuk itu, hingga persoalan ini berakhir, Poros Muda Partai Golkar akan terus menggelar road show kepada sesepuh partai untuk meminta masukan dan bantuan penyelesaian konflik.

"Kemarin kami sudah ketemu Pak Muladi. Senin besok kita akan ketemu Pak Akbar, lalu Pak Siswono. Hasilnya akan kita sampaikan ke Pak Ical dan Pak Agung Laksono," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com