JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan Kementerian Agama, Syaifuddin Syafii mengatakan, orang-orang dekat mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali, diperbolehkan menunjuk langsung petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pada tahun 2012. Menurut Syaifuddin, seorang staf khusus Menteri Agama bernama Ermalena, yang juga kader Partai Persatuan Pembangunan, memiliki peran dalam pengusulan sejumlah nama ke Direktorat Pelayanan Haji dan Umrah (PHU).
"Ermalena sangat dekat dengan orang-orang Pak Menteri (Suryadharma). Baik keluarga maupun partai PPP," ujar Syaifuddin saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (5/10/2015) malam.
Selain Ermalena, Syaifuddin juga menyebut ajudan istri Suryadharma bernama Mulyanah Acim turut berperan dalam pengusulan nama-nama petugas haji. Dari kedua orang tersebut, ia mengetahui siapa saja yang diusulkan kepada Direktorat PHU.
Jaksa kemudian membacakan berita acara pemeriksaan Syaifuddin. Dalam BAP, Syaifuddin pernah menyatakan bahwa ada dua jenis permohonan yang diajukannya sebagai petugas PPIH, yaitu permohonan pendamping menteri dan "orang rumah". Jaksa lantas menanyakan maksud dari "orang rumah" itu. Menurut Syaifuddin, itu merupakan kode yang artinya mengarah pada Suryadharma.
"Orang rumah mungkin bahasa informal dipakai kawan-kawan di TU Menteri dan di Biro Umum untuk menyebut, misal di situ adalah orang yang bertugas melayani menteri di rumah, ada misal polisi penjaga, satpam, ada kemudian beberapa supir," kata Syaifuddin.
Meski demikian, Syaifuddin mengakui bahwa Suryadharma tidak pernah secara langsung mengajukan nama-nama petugas PPIH kepada Direktorat PHU. "Kami pernah tanyakan ke beliau soal petugas PPIH, Pak SDA bilang, silakan saudara berembuk dengan Ermalena," kata Syaifuddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.