Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Hadiri Operasi Pasar 300.000 Ton Beras

Kompas.com - 02/10/2015, 09:41 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan operasi pasar 300.000 ton beras di pergudangan Sunter Bulog Divre DKI Jakarta, Jumat (2/10/2015) pagi. Operasi pasar dilakukan untuk menstabilkan harga beras di pasar.

Di dalam operasi pasar itu, Jokowi juga meluncurkan program raskin ke-13 dan ke-14. Raskin ini ditujukan untuk membantu masyarakat miskin yang terkena dampak pelemahan ekonomi.

"Truk-truk berisi beras yang akan diluncurkan Presiden untuk operasi beras. Sesuai arahan, kehadiran truk-truk ini untuk stabilisasi harga pangan, sekaligus menunjukkan bahwa pemerintah selalu siap dan hadir, dan bantu beban rakyat, pada masa-masa yang tidak cukup menggembirakan," ujar Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti pada acara peluncuran itu.

Menurut Djarot, operasi pasar ini dilakukan serentak di Jakarta, Medan, Bandung, dan Surabaya. Total beras yang akan didistribusikan mencapai 300.000 ton. Namun, untuk hari ini, pendistribusian dilakukan untuk 1.034 ton beras terlebih dulu. Untuk Jakarta mencapai 480 ton beras.

Selain itu, ada pula 3 truk daging sebanyak 6 ton dan 1 truk gula pasir seberat 8 ton. Sementara di Medan, Bulog menurunkan 110 ton beras. Selanjutnya Bandung (114 ton beras), Semarang (130 ton), Surabaya (170 ton).

"Selain operasi pasar gunakan truk, per hari ini, kami juga meminta dibuka pojok gudang," ungkap Djarot.

Selain dihadiri Presiden Jokowi, peluncuran operasi pasar Bulog ini juga dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawarkan Zita Anjani sebagai Cawagub Kaesang, PAN Mengaku Sadar Diri

Tawarkan Zita Anjani sebagai Cawagub Kaesang, PAN Mengaku Sadar Diri

Nasional
Eks Waketum Yusril Minta Menkumham Batalkan Kepengurusan Baru PBB

Eks Waketum Yusril Minta Menkumham Batalkan Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com