CHINA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan takjub atas pesatnya pembangunan di China. Ia berharap agar perusahaan China bisa meningkatkan investasi untuk membangun infrastruktur di Indonesia.
"Tahun 1984 saya sudah ke beberapa kota di Tiongkok. Sekarang luar biasa, kemajuan yang sangat pesat," kata Zulkifli saat bertemu pimpinan CPPCC Shanghai di China, Sabtu (19/9/2015).
CPPCC adalah lembaga seperti MPR. Zulkifli hadir di China sebagai kunjungan balasan pimpinan MPR China yang datang ke MPR RI beberapa waktu lalu.
Ikut hadir Ketua Fraksi PDI-P di MPR Achmad Basarah, Ketua F-Golkar di MPR Rambe Kamarul Zaman, Ketua F-PKS di MPR TB Soenmandjaja, Ketua F-Hanura di MPR Sarifuddin Sudding, didampingi Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Tiongkok Alim Markus.
Adapun pihak CPPCC diwakili Ketua CPPCC Shanghai Wu Zhiming, Wakil Sekjen CPPCC Shanghai Xu Haiying, dan pejabat CPPCC Shanghai lainnya. Hadir pula perwakilan CPPCC nasional yang berkantor di Beijing.
Dalam pertemuan itu, Wu Zhiming menjelaskan sekilas mengenai perekonomian hingga perdagangan di Shanghai.
Adapun Zulkifli menjabarkan kunjungan yang telah dilakukan delegasi MPR RI di Beijing dan Shanghai. Mereka melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri China Li Keqiang, Ketua CPPCC Yu Zhengsheng, dan mengunjungi kantor China Power.
Delegasi MPR juga diajak melihat kompleks perusahaan pembuat pesawat komersial COMAC, hingga bertemu para pengusaha Tiongkok. (baca: Bertemu Pimpinan MPR, COMAC Ingin Pesawat Buatan China Dipakai di Indonesia)
"COMAC baru beberapa tahun berdiri tapi sudah begitu pesat. Saya kira sebentar lagi Tiongkok akan kuasai industri dirgantara," kata Zulkifli.
Kepada para pimpinan CPPCC, Zulkifli menyinggung tayangan TV lokal yang dilihatnya tentang industri kapal tempur China. Ia mengaku kagum atas kemampuan China menguasai teknologi yang sangat maju.
Zulkifli menambahkan, di Indonesia banyak sekali proyek yang bisa dikerjakan bersama antara perusahaan Indonesia dan China seperti pembangunan jalan, kereta api cepat, listrik, hingga pesawat terbang. Kerja sama itu diharapkan saling menguntungkan untuk kemakmuran kedua bangsa.
Mantan Menteri Kehutanan itu berharap agar kunjungan balasan pihaknya ini bisa semakin mendekatkan hubungan antarparlemen, antarpemerintah, hingga antarwarga kedua negara.
"Semoga kerja sama kita semakin hari semakin baik," kata Ketua Umum PAN itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.