JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Betty Alisjahbana menutup rapat informasi status pernikahan calon pimpinan KPK. Betty tidak mau menjawab saat ditanya apakah dari 19 calon yang lolos tes tahap ketiga ada calon pimpinan KPK yang berpoligami.
"Nanti deh, terlalu dini untuk memberikan informasi itu," kata Betty di Sekretariat Negara, Rabu (12/8/2015).
Indonesia Corruption Watch sebelumnya telah menyerahkan hasil penelusuran rekam jejak yang mereka lakukan. Dari hasil penelusuran itu, mereka menemukan ada satu calon yang berpoligami. Atas penemuan itu, mereka merekomendasikan agar panitia seleksi (pansel) tak meloloskannya. (Baca: ICW Temukan Ada Capim KPK yang Berpoligami)
Betty tak membenarkan atau menampik saat disinggung mengenai keberadaan calon pimpinan KPK yang lolos tes tahap ketiga berstatus poligami. Pansel KPK, kata dia, saat ini perlu melakukan verifikasi atas setiap informasi yang diperoleh terhadap calon yang dinyatakan lolos.
Proses verifikasi itu akan dilangsungkan saat tahapan wawancara dan tes kesehatan pada 24, 25, dan 26 Agustus 2015.
"Begini ya, kita diberi masukan itu berdasarkan yang paling baik. Dari catatan yang terverifikasi itu, tidak ada yang buruk. Sekalipun ada yang buruk, tetap perlu ada verifikasi," ujarnya.
Sebelumnya, Betty mengatakan, pansel tak mempersoalkan jika ada capim KPK yang berstatus poligami. Pansel KPK hanya mempersoalkan calon pimpinan yang memiliki "simpanan".
"Kalau yang namanya 'simpanan', artinya dia tidak jujur. Kami menginginkan pimpinan yang bersih. Kalau ada yang nikah (lagi), itu tidak masalah, asal itu ada izin," kata Betty, Selasa (11/8/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.