Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel Serahkan Dokumen Capim KPK ke PPATK, Kemenkeu, dan ICW

Kompas.com - 29/07/2015, 11:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendatangi sejumlah lembaga dan organisasi untuk menelusuri rekam jejak para calon pimpinan KPK.

Pada Rabu (29/7/2015), dokumen capim KPK akan diserahkan ke Indonesia Corruption Watch (ICW), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), serta Kementerian Keuangan.

"Hari ini menyerahkan dokumen ke ICW, PPATK, dan Kementerian Keuangan untuk bahan penelusuran rekam jejak," kata Juru Bicara Pansel KPK Betti S Alisjahbana dalam pesan singkat yang diterima, Rabu.

Selain ketiga lembaga dan organisasi itu, Pansel KPK juga telah menyerahkan dokumen serupa kepada KPK, Kepolisian RI, Kejaksaan Agung, dan Badan Intelijen Negara. Semua nama akan ditelusuri rekam jejaknya oleh instansi-instansi itu. (Baca: Cegah Kriminalisasi, Pansel KPK Minta Polri Telusuri Rekam Jejak Calon)

Ketua Pansel KPK Destry Damayanti mengungkapkan, Pansel juga memutuskan melibatkan Kementerian Keuangan untuk melihat ketaatan membayar pajak para capim KPK.

Pansel melibatkan banyak pihak untuk menelusuri rekam jejak para calon agar dapat menilai integritas mereka. Yang terpenting, calon tersebut harus minim terganjal kasus kriminalitas. (Baca: KPK Akan Beri Data Calon Pimpinan kepada Pansel)

"Karena kita bicara tidak mungkin seseorang tidak pernah melakukan kesalahan. Saya sendiri juga pernah ditilang," ujar Destry.

Pansel KPK telah melakukan seleksi tahap tiga yang berlangsung pada 27-28 Juli. Sebanyak 48 capim KPK mengikuti tes yang terdiri dari psikotes, wawancara, hingga leaderless group discussion yang dilakukan oleh assesor pihak ketiga.

Pansel juga melibatkan mantan pimpinan KPK sebagai pihak yang dianggap paling mengetahui kebutuhan lembaga antikorupsi itu. Setelah penelusuran rekam jejak selesai, Pansel baru akan mengumumkan nama-nama kandidat yang lolos seleksi tahap ketiga pada 12 Agustus.

Tahap selanjutnya yang harus dilalui capim KPK yang lolos adalah tes kesehatan (18 Agustus) dan wawancara (24-27 Agustus). Pansel akan merampungkan tugasnya dan menyerahkan delapan nama capim KPK kepada Presiden Jokowi pada 31 Agustus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com