Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel Duga Ada Upaya Penggalangan Suara yang Dilakukan Capim KPK

Kompas.com - 21/07/2015, 14:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Destry Damayanti, mengungkapkan, ada upaya penggalangan suara yang dilakukan para capim KPK. Upaya itu dilakukan dengan mengirimkan pesan dukungan berulang kali dan ada juga pesan menjelekkan kandidat tertentu.

"Respons masyarakat sejauh ini bagus, ada positif ada negatif, tapi ada masukan yang polanya sama. Bisa jadi itu penggalangan suara, maka kami harus hati-hati menerima masukan itu," ujar Destry saat dihubungi, Selasa (21/7/2015).

Khusus untuk pesan yang bernada negatif, lanjut dia, Pansel KPK harus mengklarifikasinya terlebih dulu. Upaya klarifikasi dilakukan dengan mengontak orang-orang yang dikenal kandidat tertentu.

"Di dalam formulir yang ditulis capim kan kami meminta dimasukkan juga orang di luar keluarga dan nomornya. Jadi dari situ kami coba klarifikasi," kata Kepala Mandiri Institute itu.

Menurut Destry, masukan yang diterima dari masyarakat hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 1.000 masukan. Masukan-masukan itu sangat beragam. Ada yang mengomentari soal sifat pribadi, jiwa kepemimpinan, hingga masalah personal dari seorang capim. Dia mencontohkan, pada saat seleksi tahap kedua berlangsung, Pansel sempat menerima laporan adanya calon yang dianggap tidak memiliki semangat antikorupsi.

"Misalnya, dia pengacara, tapi dianggap tidak pro korupsi karena membela tersangka korupsi. Ada juga yang menyinggung masalah keluarga," ucap Destry.

Pada seleksi tahap II, Pansel KPK meloloskan 48 orang calon pimpinan. Mereka yang lolos di antaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshidiqie, pimpinan KPK sementara Johan Budi SP, Kapolda Papua Irjen Yotje Mende, dan Mayjen (Purn) TNI Hendardji Soepandji. Pansel KPK masih menerima masukan masyarakat soal latar belakang para calon hingga 3 Agustus 2015.

Masyarakat bisa menyampaikan masukannya kepada Pansel soal kandidat-kandidat yang ada melalui situs web capimkpk.setneg.go.id atau melalui surat dengan alamat Sekretariat Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, Kementerian Sekretariat Negara, Gedung 1 lantai 2, Jalan Veteran Nomor 18, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com