Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 222 Daerah Tanda Tangani Kesiapan Anggaran Pengawas Pilkada

Kompas.com - 22/06/2015, 22:08 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan, sebanyak 222 daerah dari 269 yang menjadi peserta pemilihan pilkada serentak pada tahun ini telah menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Hal ini terkait kesiapan anggaran bagi pengawas pemilu.

Kemendagri akan terus mendorong pemerintah daerah untuk menyatakan kesiapan mengenai anggaran pilkada.

"Perkembangan data NPHD antara Pemda dengan Bawaslu/Panwas sampai hari ini, sebanyak 222 daerah atau 82,53 persen telah melakukan penandatanganan. Sementara, 47 daerah atau sebesar 17,47 persen, masih dalam proses penandatanganan NPHD," ujar Tjahjo, melalui keterangan tertulis, Senin (22/6/2015).

Menurut Tjahjo, tim di Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Kemendagri akan terus memonitor dan berkomunikasi dengan pemerintah daerah yang belum menandatangani NPHD. Ia mengatakan, upaya yang dilakukan tim Kemendagri terus mengalami kemajuan, karena rata-rata per harinya, selalu ada daerah yang menyatakan kesiapan untuk menyediakan anggaran pilkada.

"Masalah anggaran sudah tercukupi, hanya perlu pemahaman yang sama antara panitia pengawas dengan pemda saja, itu prinsipnya. Kami optimistis hal ini bisa diselesaikan mengikuti tahapan-tahapannya," kata Tjahjo.

Sebelumnya, sebanyak 269 daerah telah menyatakan kesiapan penyediaan anggaran bagi penyelenggara pilkada, atau Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tingkat daerah. Namun, kesiapan mengenai dana pengawas pilkada yang belum dilakukan.

Saat ditemui beberapa waktu lalu, Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek mengatakan, masalah keterlambatan kesiapan daerah untuk menyediakan anggaran bagi pengawas pemilu disebabkan beberapa kendala teknis. Kendala itu di antaranya, terkait penanggung jawab anggaran, panitia pengawas yang belum memiliki rekening, atau terjadi kesalahan administrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Nasional
Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com