"Tadi pagi ada kontak (tembak-menembak) dengan kelompok bersenjata. Namun, kelompok yang diduga Din Minimi, berjumlah lima orang, berhasil kabur seraya melepaskan tembakan ke polisi," kata Irjen Pol M Husein Hamidi.
Dalam peristiwa tersebut, polisi mengamankan satu senjata api laras panjang jenis M16 berikut 16 peluru M16 dan 15 peluru AK47 serta dokumen lainnya.
Kapolda Aceh mengatakan, peristiwa tembak-menembak berawal dari informasi masyarakat mengenai sekelompok pria bersenjata di sebuah rumah di Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur. Dari informasi tersebut, tim gabungan kepolisian bergerak ke rumah yang disebutkan. Ketika polisi hendak turun mendatangi rumah itu, kelompok tersebut melepaskan tembakan.
"Ketika polisi turun dari kendaraan, mendapat tembakan dari kelompok bersenjata di rumah itu. Polisi kemudian membalasnya, sedangkan kelompok tersebut kabur," kata Husein.
Terkait informasi adanya seorang mantri yang diduga mengobati anggota yang tertembak dari kelompok bersenjata itu, Kapolda membenarkan informasi tersebut. "Setelah kontak senjata di Pidie, kelompok ini melarikan diri ke Aceh Timur dan berobat kepada mantri. Saat ini, mantri tersebut dalam proses pemeriksaan," kata dia.
Irjen Pol M Husein Hamidi menegaskan, kepolisian akan terus memburu kelompok Din Minimi karena mereka terlibat aksi kriminal bersenjata. Kelompok ini juga masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak beberapa bulan lalu.
"Kelompok ini sudah berulang kali diimbau untuk menyerahkan diri, tetapi tidak menggubris. Jika menyerahkan diri, kami jamin keamanannya, dan bisa jadi pertimbangan keringanan hukuman," kata Irjen Pol M Husein Hamidi.
Kapolda Aceh menyebutkan, sejak kelompok ini dikejar, sudah ada empat anggotanya yang tewas tertembak, 21 orang ditangkap, dan seorang menyerahkan diri, serta 18 senjata api berbagai jenis dan ratusan amunisi yang diamankan.
"Hingga saat ini, polisi sudah mengantongi identitas kelompok bersenjata ini, baik nama maupun alamatnya. Ada 25 anggota lagi dari kelompok ini yang masih dalam pengejaran," kata Irjen Pol M Husein Hamidi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.