Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Aceh Tembak-menembak dengan Kelompok Bersenjata

Kompas.com - 10/06/2015, 21:12 WIB
BANDA ACEH, KOMPAS.com — Tim gabungan kepolisian terlibat tembak-menembak dengan kelompok kriminal bersenjata di sebuah rumah di Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur. Kapolda Aceh Irjen Pol M Husein Hamidi di Banda Aceh, Rabu, mengatakan, kontak senjata terjadi pada Rabu (10/6/2015) sekitar pukul 08.00 WIB. Tidak ada korban dalam insiden tersebut.

"Tadi pagi ada kontak (tembak-menembak) dengan kelompok bersenjata. Namun, kelompok yang diduga Din Minimi, berjumlah lima orang, berhasil kabur seraya melepaskan tembakan ke polisi," kata Irjen Pol M Husein Hamidi.

Dalam peristiwa tersebut, polisi mengamankan satu senjata api laras panjang jenis M16 berikut 16 peluru M16 dan 15 peluru AK47 serta dokumen lainnya.

Kapolda Aceh mengatakan, peristiwa tembak-menembak berawal dari informasi masyarakat mengenai sekelompok pria bersenjata di sebuah rumah di Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur. Dari informasi tersebut, tim gabungan kepolisian bergerak ke rumah yang disebutkan. Ketika polisi hendak turun mendatangi rumah itu, kelompok tersebut melepaskan tembakan.

"Ketika polisi turun dari kendaraan, mendapat tembakan dari kelompok bersenjata di rumah itu. Polisi kemudian membalasnya, sedangkan kelompok tersebut kabur," kata Husein.

Terkait informasi adanya seorang mantri yang diduga mengobati anggota yang tertembak dari kelompok bersenjata itu, Kapolda membenarkan informasi tersebut. "Setelah kontak senjata di Pidie, kelompok ini melarikan diri ke Aceh Timur dan berobat kepada mantri. Saat ini, mantri tersebut dalam proses pemeriksaan," kata dia.

Irjen Pol M Husein Hamidi menegaskan, kepolisian akan terus memburu kelompok Din Minimi karena mereka terlibat aksi kriminal bersenjata. Kelompok ini juga masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak beberapa bulan lalu.

"Kelompok ini sudah berulang kali diimbau untuk menyerahkan diri, tetapi tidak menggubris. Jika menyerahkan diri, kami jamin keamanannya, dan bisa jadi pertimbangan keringanan hukuman," kata Irjen Pol M Husein Hamidi.

Kapolda Aceh menyebutkan, sejak kelompok ini dikejar, sudah ada empat anggotanya yang tewas tertembak, 21 orang ditangkap, dan seorang menyerahkan diri, serta 18 senjata api berbagai jenis dan ratusan amunisi yang diamankan.

"Hingga saat ini, polisi sudah mengantongi identitas kelompok bersenjata ini, baik nama maupun alamatnya. Ada 25 anggota lagi dari kelompok ini yang masih dalam pengejaran," kata Irjen Pol M Husein Hamidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com