JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika menganggap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak konsisten karena akan kembali maju dalam Kongres Partai Demokrat pada Mei mendatang. Padahal, kata Pasek, sebelumnya SBY menyatakan tidak ingin lagi menjadi ketua umum.
"Waktu KLB (Kongres Luar Biasa) dulu, beliau mengatakan tidak mau jadi ketum lagi. Mau 1,5-2 tahun saja. Nah, ini mau maju lagi," ujar Pasek di Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Pasek mengatakan, ia juga berkonsultasi dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang kini menjadi pesakitan di rutan KPK. Menurut Anas, kata Pasek, semestinya SBY konsisten dengan ucapannya tersebut.
"Kata mas Anas, pemimpin itu kayak Sabdo Pandito Ratu (merupakan pepatah Jawa yang berarti ketegasan pernyataan seorang pemimpin). Pemimpin itu omongannya bisa dipegang," kata Pasek. (Baca: SBY Nyatakan Siap Kembali Jabat Ketum Demokrat)
Menurut Pasek, SBY sebelumnya menyatakan bahwa ia akan mengabdikan diri di partai sebagai dewan pembina. Namun, atas desakan orang-orang di sekelilingnya, akhirnya SBY menyatakan kesediaannya maju kembali.
"Orang-orang di sekitarnya mendorong-dorong terus. Orang yang paling banyak mendapatkan benefit politik," kata Pasek. (Baca: Marzuki: Sebaiknya Pak SBY Jadi Negarawan, Jangan Diturunkan Lagi)
Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan siap untuk maju kembali sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2015-2020. Pernyataan ini disampaikan SBY setelah menerima dukungan dari Ikatan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) di Jakarta, Jumat (24/4/2015). (Baca: Giliran Pasek Tagih Janji SBY)
"Kader di Tanah Air meminta saya memimpin kembali Partai Demokrat. Manakala itu betul-betul permintaan mayoritas kader, saya terima dan akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya," kata SBY.
Kongres III Partai Demokrat rencananya digelar mulai 11 Mei 2015, di Surabaya, Jawa Timur. Saat ini, ada tiga nama yang santer dikabarkan menjadi calon ketua umum, yaitu SBY, Pasek, dan Marzuki Alie.(Baca: Marzuki Tagih Janji SBY)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.