JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengklaim dirinya mendapat banyak dukungan dari pengurus daerah untuk menjadi ketua umum Demokrat dalam kongres yang akan datang.
Marzuki berharap Kongres III Demokrat dapat berjalan dengan baik, tanpa rekayasa, menegakkan nilai-nilai demokrasi. Ia berharap kongres menjadi contoh praktik demokrasi yang sehat dalam perjalanan bangsa membangun demokrasi untuk kesejahteraan rakyat.
"Kongres ini pesta demokrasi internal partai, tidak perlu saling ancam. Jangan ada benturan yang keras antarkader yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan Partai Demokrat, saling menghormati. Setelah kongres, mari kita bersatu kembali membesarkan Partai Demokrat, dan menang Pemilu 2019," kata Marzuki di Jakarta, Rabu (22/4/2015), seperti dikutip Antara.
Saat ditanya keyakinannya untuk berhasil dalam kongres, Marzuki menyatakan, jika Susilo Bambang Yudhoyono maju sebagai ketua umum (ketum), maka hal itu akan sulit dibendung. Namun, ia yakin bahwa SBY akan memenuhi janjinya untuk hanya mengantarkan dirinya sampai Kongres III.
"Saya yakin dengan janji seorang pemimpin, apalagi SBY yang sangat saya hormati," kata mantan Ketua DPR itu. (Baca: Marzuki: Pengurus Demokrat Daerah Tak Murni Dukung SBY Jadi Ketum)
Marzuki juga meminta SBY tetap sebagai figur pemersatu di Demokrat, inspirator dan pengayom sesuai harapan kader dalam survei yang telah dilakukan.
Saat ditanya mengenai langkah pemenangan apa yang akan dilakukan, ia menyatakan bahwa hal tersebut akan mengalir saja. "Jabatan itu amanah, tidak boleh dikejar, tetapi juga tidak boleh ditolak," katanya. (Baca: "Tidur-tiduran Saja SBY Pasti Jadi Ketum Demokrat Lagi...")
Saat ini, Marzuki merasa sudah punya modal dasar, yakni 150 pendukung militannya yang tersisa dari Kongres II di Bandung. Semua bergerak "door to door" menemui kader Demokrat.
"Insya Allah akan memenuhi persyaratan yang akan ditetapkan di tatib," katanya. (Baca: Survei: Tanpa SBY, Ibas dan Marzuki Paling Didukung Publik Jadi Ketum Demokrat)
Ketua Harian Demokrat Syarief Hasan sebelumnya mengatakan, SBY sejauh ini masih menjadi calon tunggal ketum dalam Kongres Demokrat, Mei mendatang. Ia menyatakan bahwa dukungan dari daerah hanya mengalir kepada SBY. (Baca: Syarief Hasan: Silakan Bersaing Lawan SBY jika Ada yang Mendukung)