Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Yakin Program KIS Berjalan Baik dalam 6 Bulan

Kompas.com - 28/04/2015, 13:11 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Joko Widodo meyakini pelaksanaan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) akan berjalan baik tidak lebih dari satu tahun sejak program itu digulirkan. Ia mengaku tak segan menggunakan kewenangannya untuk memaksa rumah sakit swasta melayani pasien miskin pemilik jaminan kesehatan, khususnya dalam keadaan genting.

Jokowi menuturkan, sangat wajar jika muncul berbagai masalah pada awal bergulirnya KIS. Menurut Jokowi, penyebab masalah itu biasanya disebabkan ketidaksiapan dan ketidakpahaman rumah sakit dalam menangani pasien pemegang KIS atau BPJS.

"Sama seperti di Jakarta, awal-awal pasti begitu. Kalau sudah enam bulan, pasti mapan. Kita ajak baik-baik, kalau enggak mau, kita paksa," kata Jokowi seusai membagikan KIS kepada pekerja PT Dok Kodja Bahari di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (28/4/2015).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, ada 88,2 juta warga yang akan menerima KIS dan 20,3 juta warga yang akan menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ia berharap para pemegang KIS mendapat layanan terbaik saat berobat ke rumah sakit.

Di Cilincing, KIS diberikan untuk 3.289 penerima. Pada 18 April, KIS juga dibagikan oleh Jokowi di Deli Serdang.

Jokowi mengaku akan membagikan KIS saat berkunjung ke berbagai daerah. Pembagian kartu baru dapat dilakukan secara luas karena harus melalui mekanisme lelang.

"Sampai akhir tahun terus kita muter, pergi ke mana pun saya bagi-bagi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com