Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P: Budi Gunawan Jadi Kapolri Saja Kita Dukung, Masak Wakapolri Tidak?

Kompas.com - 18/04/2015, 10:49 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu menyatakan, partainya mendukung penuh pencalonan Komjen Budi Gunawan menjadi Wakil Kepala Polri mendampingi Jenderal Badrodin Haiti.

"Budi Gunawan jadi Kapolri saja kita dukung, masak Wakapolri saja tidak?" ujar Masinton di diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/4/2015).

Meski demikian, pria yang saat ini merupakan anggota Komisi III DPR RI tersebut mengaku dukungan itu tidak dapat diimplementasikan lewat instruksi partai. Dukungan dari PDI-P hanya sebatas dukungan saja.

Masinton mengatakan, pemilihan Wakapolri, sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri, diserahkan ke musyawarah internal yang bernama sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

"Komisi III DPR RI juga tidak punya wewenang soal itu. Bahkan, presiden sendiri mengatakan soal Wakapolri diserahkan ke Wanjakti," ujar Masinton.

Oleh sebab itu, dia berharap forum Wanjakti di internal Polri memilih Budi Gunawan yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) untuk menjadi Wakapolri.

Sebelumnya, setelah 'angin segar' soal Kapolri definitif muncul, kabar kontroversial ikut mengiringinya. Komjen Budi Gunawan disebut-sebut akan mendampingi Jenderal Badrodin Haiti sebagai Wakil Kepala Polri.

Kabar tersebut pertama kali terlontar dari mulut Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Anton Charliyan di kantornya pada Senin siang. Anton menyebutkan bahwa nama Budi Gunawan merupakan salah satu kandidat terkuat dari para calon Wakapolri.

"Salah satu kandidat utama dan terkuat, ya memang Pak BG," ujar Anton. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda perwira bintang tiga Polri menggelar sidang Wanjakti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com